Emiten penyedia jasa tower BTS, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) mencatatkan utang jatuh tempo denominasi mata uang asing senilai US$ 22,05 juta tahun ini. Pinjaman jatuh tempo ini terdiri atas utang dalam negeri US$ 4,36 juta dan luar negeri senilai US$ 17,68 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Sedangkan outstanding utang denominasi mata uang asing perseroan hingga kini mencapai US$ 611,85 juta. Manajemen Solusi Tunas menyebutkan, pelunasa utang jatuh tempo ini akan dilakukan secara bertahan. Pembayaran pertama senilai US$ 757.500 pada Maret tahun ini. Perseroan juga akan melunasi utang senilai US$ 3,15 juta pada Juni tahun ini. Pemyaran senilai US$ 7,87 juta direncanakan pada September 2016, dan pembayarang terakhir mencapai US$ 10,23 juta akhir tahun ini.
Hingga kuartal III-2015, perseroan mencatatkan lonjakan pendapatan dari Rp 779,6 miliar menjadi Rp 1,32 triliun. Laba usaha meningkat menjadi Rp 991,69 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 557,13 miliar. (bani)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menggenjot akses dan pemanfaatan instrumen keuangan pasar modal di Pulau Dewata karena indeks literasi dan…
PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) mencetak laba bersih tumbuh 28,84% secara tahunan (year on year/yoy) hingga kuartal I/2025. Emiten…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…
Emiten produsen minuman beralkohol Cap Tikus, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) mencatatkan kinerja solid sepanjang kuartal I/2025. Dimana penjualan…
Dorong pertumbuhan likuiditas harga saham di pasar, PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya…