Bergerak Konsolidasi, IHSG Tren Terkoreksi

NERACA

Jakarta –Setelah sempat menguat diawal perdagangan, laju indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama, Rabu (2/11) ditutup turun tipis seiring aksi jual yang kembali dilakukan investor. Tercatat IHSG terkoreksi tipis 5,298 poin (0,12%) ke level 4.552,370. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,501 poin (0,06%) ke level 786,140.

Indeks hanya sempat naik ke titik tertingginya di 4.568,413 sebelum akhirnya jatuh lagi. Indeks bergerak dalam rentang yang tidak terlalu lebar. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 136.019 kali dengan volume 1,964 miliar lembar saham senilai Rp 2,327 triliun. Sebanyak 113 saham naik, 111 turun, dan 90 saham stagnan. Rata-rata bursa regional menguat hingga siang. Hanya pasar saham Jepang yang terkena koreksi menemani BEI di zona merah.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Asahimas (AMFG) naik Rp 450 ke Rp 7.450, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 225 ke Rp 6.700, Bank Mayapada (MAYA) naik Rp 215 ke Rp 2.145, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 16.500. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 2.025 ke Rp 98.175, Unilever (UNVR) turun Rp 575 ke Rp 36.825, Multi Prima (LPIN) turun Rp 475 ke Rp 5.000, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 50.600.

Diawal perdagangan, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat sebesar 1,48 poin atau 0,03% menjadi 4.559,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,40 poin (0,05%) menjadi 786,19."IHSG BEI melanjutkan penguatannya. Data inflasi yang terbilang masih rendah menjadi salah satu sentimen penggerak bagi pasar saham domestik," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Dia menambahkan, kenaikan IHSG juga didukung oleh laju mata uang rupiah yang bergerak cukup stabil dengan kecenderungan menguat terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah yang stabil serta inflasi yang terbilang rendah akan membantu emiten memperbaki kinerja ke depannya.

Sementara analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, potensi IHSG untuk melanjutkan penguatan cukup terbuka setelah dampak negatif dari depresiasi nilai tukar cenderung mulai mereda. Di sisi lain, lanjut dia, beberapa harga saham yang masih berada pada level rendah membuka potensi "window dressing" di pasar modal domestik. Pelaku pasar akan memanfaatkan saham-saham yang harganya rendah untuk kembali diakumulasi.

Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng dibuka naik 19,09 poin (0,09%) menjadi 22.400,44, indeks Nikkei turun 49,81 poin (0,25%) ke level 19.965,52, dan Straits Times menguat 18,48 poin (0,64%) ke posisi 2.888,77. (bani)

BERITA TERKAIT

Danai Peremajaan Mesin - TOTO Siapkan Belanja Modal Rp180 Miliar

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten produk sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) menyiapkan belanja modal Rp180 miliar…

Ditopang Sinergi Kelompok Usaha Bank - Bank Jatim Optimis Laba Tumbuh 2,8 Kali Lipat

NERACA Jakarta –Prospek laba PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) di tahun 2025’ diyakini cemerlang, seiring terlaksananya aksi…

JAP Tender Wajib Saham HITS - Harga Penawaran Lebih Tinggi 184,48%

NERACA Jakarta – Menyusul rencana PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bakal go private,  PT Joyo Agung Permata (JAP)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Danai Peremajaan Mesin - TOTO Siapkan Belanja Modal Rp180 Miliar

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten produk sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) menyiapkan belanja modal Rp180 miliar…

Ditopang Sinergi Kelompok Usaha Bank - Bank Jatim Optimis Laba Tumbuh 2,8 Kali Lipat

NERACA Jakarta –Prospek laba PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) di tahun 2025’ diyakini cemerlang, seiring terlaksananya aksi…

JAP Tender Wajib Saham HITS - Harga Penawaran Lebih Tinggi 184,48%

NERACA Jakarta – Menyusul rencana PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bakal go private,  PT Joyo Agung Permata (JAP)…