Citibank Indonesia Jadi Tenant Terbesar - Ayo! Tangkap Cuan dari 'Keranjang Rotan'

Awalnya, kawasan atau pusat bisnis (central business district / CBD) Jakarta terletak di wilayah Gajah Mada, Jakarta Pusat. Seiring pertumbuhan ekonomi lalu kemudian bergeser ke daerah MH Thamrin hingga Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Kini, CBD perlahan beralih ke arah TB Simatupang, Jakarta Selatan. Apa alasannya? 

Beroperasinya jalan tol di sepanjang jalan TB Simatupang, adalah salah satu alasan gairah bisnis di kawasan tersebut menggeliat. Beberapa gedung perkantoran pun berdiri, contohnya Kawasan Komersial Cilandak dan gedung perkantoran Ratu Prabu, dilanjut dengan proyek-proyek pusat perbelanjaan. Permintaan perkantoran di kawasan ini didorong oleh perusahaan minyak, engineering dan consumers good.

Terlebih, Tol JORR W2 Utara yang menghubungkan Kebon Jeruk dengan Ulujami sudah diresmikan. Maka ini akan semakin menguntungkan Kawasan Simatupang lantaran memiliki akses langsung ke Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Dan yang terbaru, akan tersedia jalur Mass Rapid Transit (MRT) yang bermuara di bekas Terminal Bus Lebak Bulus. Tak heran, pengembang besar berlomba-lomba ‘menancapkan kuku’ di Kawasan Simatupang. Salah satunya PT Intiland Development Tbk. Bahkan, perusahaan properti berkode emiten DILD ini sudah membangun pusat perkantoran terpadu, South Quarter, di bilangan Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

"Kawasan ini akan menjadi pilihan favorit bagi perusahaan nasional maupun multinasional. Di sini semua kebutuhan standard telah terpenuhi,” ungkap Direktur Utama Intiland, Hendro S. Gondokusumo. Gedung South Quarter yang berkonsep keranjang rotan ini menempati lahan seluas 7,2 hektar dan telah merampungkan pengembangan tahap pertama seluas 4,4 hektar.

Tiga menara perkantoran setinggi 20 lantai dengan luas bangunan mencapai lebih dari 123 ribu meter persegi telah selesai dibangun dan memasuki tahap persiapan operasional pada kuartal I 2016. South Quarter dibangun dengan memperhatikan orientasi arah matahari dan menggunakan louvre (kisi-kisi) sebagai selubung gedung, sehingga menghemat energi hingga 35%.

Selain itu, gedung ini dilengkapi fasilitas ritel pendukung dengan bangunan berbentuk kubah atau "dome" seluas 12.500 meter persegi. Fasilitas ini untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman serta tempat interaksi bisnis.

Atas dasar itulah yang membuat perusahaan keuangan global, Citibank Indonesia (Citi), melabuhkan pilihannya ke South Quarter. Hal ini ditandai penandatanganan kerja sama sewa kantor antara Country Head Citibank Indonesia, Batara Sianturi dengan Direktur Utama Intiland, Hendro S. Gondokusumo, di Jakarta, Rabu (21/10).

Citi Works

Batara menjelaskan relokasi kantor pusatnya ke South Quarter dari kawasan Sudirman karena sejalan dengan konsep Citi Works yang menekankan pada pendekatan desain kantor inovatif serta berfokus pada kepentingan karyawan. Kantor baru ini menawarkan ruang kerja yang efektif dan modern dengan dukungan teknologi canggih. 

"Kami berharap dengan menempati kantor baru ini, efisiensi dan kinerja kami akan semakin meningkat sehingga dapat memberikan layanan yang memuaskan bagi klien dan nasabah kami," kata Batara.

Dia menilai, South Quarter memenuhi persyaratan sebagai ruang perkantoran bagi Citi Indonesia. Keputusan tersebut telah melalui proses kajian dan analisa panjang termasuk mempertimbangkan faktor, lokasi, kualitas gedung, fasilitas pendukung hingga aspek lingkungan.

“Sebanyak 70% karyawan kami akan direlokasi ke koridor Simatupang hingga tahun depan. Jadi bertahap,” terang Batara. Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer Leads Property Services Indonesia, Hendra Hartono menambahkan, Citi Indonesia akan menempati Tower B dengan menempati 10 lantai seluas 41 ribu meter persegi.

“Mereka penyewa terbesar South Quarter dan GE ada di urutan kedua dengan menyewa lima lantai,” paparnya. Dia mengatakan, harga sewa Tower B saat ini menembus angka US$24 per meter persegi per bulan atau dipatok Rp290 ribu per meter persegi per bulan.

Harga tersebut di luar biaya servis sebesar Rp55 ribu per meter persegi per bulan. Biaya servis ini pun tidak termasuk listrik. "Untuk harga jual office strata Tower A, harga perdananya Rp22 juta per meter persegi. Di pasar sekunder diperdagangkan sekitar Rp27 juta - Rp 40 juta per meter persegi," tandas Hendra.

Direktur Eksekutif Intiland, Utama Gondokusumo mengatakan, bergabungnya Citi Indonesia ke South Quarter merepresentasikan bahwa pasar perkantoran di koridor Simatupang masih menjanjikan di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat.

“Terbukti Tower B sudah tersewa 100%. Sementara Tower A juga sudah terjual 100%. Sedangkan Tower C yang juga disewakan, sudah diminati berbagai perusahaan multinasional,” katanya, sembari menyembunyikan nama-nama perusahaannya.

Dari operasionalisasi Tower B dan C, perseroan memproyeksikan pendapatan berkelanjutan (recurring income) sebesar Rp150 miliar - Rp200 miliar. Adapun gross development value (GDV) South Quarter keseluruhan mencapai Rp4 triliun. [ardi]

BERITA TERKAIT

46 Tahun PT Jaya Real Property Tbk, Jadikan Bintaro Jaya Kawasan yang Lengkap Fasilitas

  NERACA Jakarta - PT Jaya Real Property, Tbk. (JRP) anak Perusahaan dari PT Pembangunan Jaya terus menunjukkan komitmennya dalam…

Berhasil Jadi Pilihan Utama Konsumen, LG Raih Brand Choice Award 2025

    NERACA Jakarta - PT LG Electronics Indonesia (LG) berhasil menyabet penghargaan Brand Choice Award 2025 yang digelar oleh…

BNI Beri Solusi Pembiayaan Rumah Bersubsidi untuk PMI

NERACA Subang - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan solusi pembiayaan rumah bersubsidi bagi Pekerja Migran Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Hunian

46 Tahun PT Jaya Real Property Tbk, Jadikan Bintaro Jaya Kawasan yang Lengkap Fasilitas

  NERACA Jakarta - PT Jaya Real Property, Tbk. (JRP) anak Perusahaan dari PT Pembangunan Jaya terus menunjukkan komitmennya dalam…

Berhasil Jadi Pilihan Utama Konsumen, LG Raih Brand Choice Award 2025

    NERACA Jakarta - PT LG Electronics Indonesia (LG) berhasil menyabet penghargaan Brand Choice Award 2025 yang digelar oleh…

BNI Beri Solusi Pembiayaan Rumah Bersubsidi untuk PMI

NERACA Subang - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan solusi pembiayaan rumah bersubsidi bagi Pekerja Migran Indonesia…