NERACA
Jakarta – Kendatipun pertumbuhan ekonomi tengah lesu dan daya beli masyarakat melemah, produsen sepatu dan alas kaki, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) masih berharap berkah dari momentum bulan Ramadhan dan lebaran yang biasanya selalu mengalami peningkatan penjualan. Oleh karena itu, perseroan menargetkan kontribusi penjualan selama bulan Ramadan sebesar 20% atau setara dengan Rp 220 miliar terhadap total target pendapatan tahun ini. Sedangkan, total penjualan tahun ini diprediksi bertumbuh sebesar 10% menjadi Rp 1,1 triliun.
Direktur Keuangan Sepatu Bata, Francisco Ortega mengatakan, perseroan siap menggelar berbagai program, seperti diskon, guna mendongkrak penjualan selama ramadhan ini. “Kami menargetkan kontribusi penjualan menjelang lebaran mencapai 20% terhadap total pendapatan tahun ini,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Dia menambahkan, Sepatu Bata juga menerapkan strategi pemasaran dengan memfokuskan penambahan toko baru di Jakarta dan kota-kota di Sumatra. Sebab, daerah tersebut menyumbang sekitar 60 persen terhadap total penjualan. Perseroan menargetkan penjualan produk sebanyak 11,5 juta pasang tahun ini, naik tipis dibanding 11 juta pasang tahun lalu.
Selain penambahan gerai, Direktur Utama Bata Carlos Garces mengatakan, perseroan akan menambah penjualan melalui jaringan e-commerce. Perseroan akan bekerja sama dengan e-commerce lainnya, yaitu Berrybenka, Blibli, Lazada, Elevania, Tokopedia, VIPPlaza, Mataharimall.com, Qoo10, Rakuten dan Ralali.com. Sedangkan kerja sama yang sudah direalisasikan baru dengan toko online Zalora.
Perseroan juga membidik peningkatan kontribusi penjualan ekspor berkisar 15-20 persen terhadap total pendapatan tahun ini. Saat ini, perseroan mengekspor produknya ke beberapa negara di Amerika Latin dan Afrika, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Tahun lalu, perseroan berhasil menjual 6.891 pasang produk alas kaki melalui e-commerce setara dengan Rp 1,9 miliar dan diharapkan melonjak menjadi Rp 3,8 miliar tahun ini. “Pertumbuhan penjualan melalui e-commerce sangat menjanjikan dengan target pertumbuhan sebesar 25 persen per tahun. Dalam 3 tahun ke depan, penjualan melalui e-commerce diharapkan berkontribusi hingga 7 persen terhadap total penjualan,” terangnya.
Sepatu Baata menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar US$ 5 juta dari kas internal. Dana digunakan untuk membiayai pembukaan toko baru, renovasi toko lama, penambahan mesin baru, serta training karyawan. Sebagian besar capex setara dengan US$ 3,5 juta akan dimanfaatkan untuk membiayai pembukaan 17 toko baru tahun ini. Saat ini, perseroan mengoperasikan sebanyak 557 unit toko. Sementara itu, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bata menyepakati pembagian dividen senilai Rp 7,3 miliar atau setara 10,31 persen dari laba bersih tahun buku 2014. (bani)
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…
NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…
NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…