NERACA
Jakarta- Serbuan bank-bank asing ke Indonesia sudah semakin masif guna merebut potensi pasar di dalam negeri. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengakuisisi perbankan dalam negeri, langkah inilah yang tengah dilakukan bank Cina atau China Construction Bank Corp (CCB) yang tengah memuluskan akuisisi PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (MCOR).
Kabar terkini, pihak manajemen Bank Windu sedang melakukan pembicaraan yang cukup intensif dengan calon pembelinya. Alhasil, kabar Bank Windu bakal diambil alih bank asal Cina membuat saham perseroan di papan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut menguat tajam.
Kesepakatan ini akan menjadikan CCB menjadi salah satu perusahaan asing yang masuk ke sektor perbankan Indonesia yang memiliki marjin bunga yang lebih tinggi ketimbang tempat lain di Asia Tenggara. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (8/6).
Diakui manajemen Bank Windu, memang benar ada aksi korporasi namun rencana ini belum final karena masih butuh beberapa persetujuan dari pihak terkait. Asal tahu saja, PT Bank Windu Kentjana Tbk adalah bank hasil merger antara Bank Multicor Tbk dan Bank Windu Kentjana pada tahun 2008. Bank ini memiliki 80 kantor cabang di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan China Construction Bank Corporation telah menyerahkan proposal untuk membeli dua bank dengan kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 1, yang memiliki modal inti antara Rp 100 miliar sampai dengan Rp 1 triliun di Indonesia.
Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan I OJK, Mulya E. Siregar pernah menyatakan, CCB yang merupakan bank terbesar kedua di China ini, berencana untuk mengakuisisi Bank Windu serta satu bank kecil lain yang masih dalam proses pencarian. Masuknya CCB dengan cara membeli bank lokal ini dilakukan untuk melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia.
Disebutkan, CCB tertarik melakukan ekspansi ke Indonesia, lantaran terkait rencana pemerintahan Indonesia yang baru untuk menggenjot pembangunan infrastruktur,”CCB sudah masukkan proposal berisi rencana untuk membeli dua bank. Tapi yang baru masuk adalah akuisisi Bank Windu. CCB sedang mencari satu bank lagi dan masih dalam proses," ujar Mulya.
Mulya menuturkan, dalam proposalnya tersebut, CCB berniat untuk menjadi pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan saham lebih dari 40%. Dengan demikian, CCB terkena kewajiban untuk mendukung rencana OJK dalam rangka konsolidasi bank, sehingga harus mengakuisisi lebih dari satu bank,”CCB mau langsung memiliki porsi saham yang besar, lewat dari 40%, jadi harus mendukung konsolidasi. Artinya, ketika dokumen masuk, CCB sudah memiliki rencana akan mengakuisisi dua bank Indonesia, hanya waktunya saja yang bisa bertahap. Bisa akuisisi satu bank tahun ini kemudian satu lagi menyusul tahun depan," katanya.
Mulya menambahkan, satu bank lain selain Bank Windu yang akan diakuisisi oleh CCB adalah bank yang terkena kewajiban divestasi saham oleh wasit lembaga keuangan ini. Catatan saja, saat ini terdapat enam bank yang terkena kewajiban divestasi lantaran memiliki tingkat tata kelola perusahaan alias good corporate governance (GCG) yang masih rendah.
Enam Bank tersebut terdiri dari satu Bank yang berkantor pusat di Surabaya, satu Bank bermarkas di Medan, dan empat Bank lainnya berkantor pusat di Jakarta. OJK tidak menyebutkan secara gamblang nama-nama Bank yang terkena wajib divestasi itu. Namun, enam Bank itu termasuk kelompok Bank kecil yang masuk dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I. Bank BUKU I adalah Bank-Bank yang memiliki modal inti antara Rp 100 miliar hingga Rp 1 triliun. (bani)
Menjaga kepercayaan investor dan juga memangkas beban utang, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaporkan telah menyelesaikan pelunasan atas Obligasi Berkelanjutan…
Banyak sudut rumah yang luput dari perhatian saat bersih-bersih. Padahal bisa menjadi tempat menumpuknya alergen, rambut, dan partikel mikroskopis yang…
Komitmen mendukung transisi energi dengan berbagai inisiatif terus dilakukan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Teranyar, perseroan menyelenggarakan program pelatihan…
Menjaga kepercayaan investor dan juga memangkas beban utang, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaporkan telah menyelesaikan pelunasan atas Obligasi Berkelanjutan…
Banyak sudut rumah yang luput dari perhatian saat bersih-bersih. Padahal bisa menjadi tempat menumpuknya alergen, rambut, dan partikel mikroskopis yang…
Komitmen mendukung transisi energi dengan berbagai inisiatif terus dilakukan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Teranyar, perseroan menyelenggarakan program pelatihan…