Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yang bergerak di bidang pembiayaan, PT Astra Sedaya Finance Tbk (ASDF) menyatakan akan melakukan pembayaran pelunasan pokok pembayaran bunga obligasi berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2012 Seri ke-8. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, perseroan akan membayarkan bunga obligasi berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2012 Seri ke-8 sebesar Rp 958.643.750.000 kepada PT Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI). Pembayaran bunga obligasi berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2012 Seri ke-8 ini akan dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2014.
Tercatat, pada semester pertama 2014 perseroan membukukan laba bersih Rp 547 miliar atau meningkat dibanding periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 503 miliar. Pendapatan perseroan juga meningkat menjadi Rp 2,47 triliun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 2,11 triliun di periode sama tahun lalu. Kontribusi pendapatan terbesar perseroan berasal dari pembiayaan konsumen dan dari sewa pembiayaan.
Hingga akhir tahun, perusahaan yang tergabung dalam grup pembiayaan Astra Credit Companies (ACC) ini menargetkan penyaluran pembiayaan Rp24 triliun, “Untuk memenuhi target di tahun 2014 tentunya kami membutuhkan pendanaan dari obligasi, pinjaman dan juga dari alternatif pendanaan lainnya,”kata Presiden Direktur ASF Jodjana Jody. (bani)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, terdapat 26 perusahaan yang antre untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering…
Sepanjang kuartal pertama 2025, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi US$64,96 juta atau setara Rp1,07…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) mengalami pertumbuhan…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, terdapat 26 perusahaan yang antre untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering…
Sepanjang kuartal pertama 2025, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi US$64,96 juta atau setara Rp1,07…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) mengalami pertumbuhan…