OJK Belum Restui Izin IPO Blue Bird

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Noor Rachman menegaskan, pihaknya belum memberikan izin penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) kepada Blue Bird Group Holdings, “Izin IPO masih proses, tergantung kelengkapannya. Sudah ditanggapi mereka sudah jawab, masih di review di OJK nya," ujarnya di Jakarta, Senin (25/8).

Sayangnya, dia tidak dapat mengungkapkan, dokumen apa saja yang belum dilengkapi oleh Blue Bird. Sebagai informasi, perusahaan penyedia jasa transportasi, Blue Bird berencana merealisasikan penawaran umum perdana saham pada akhir tahun 2013. Selaku penjamin emisi, perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas. Namun rencana tersebut meleset dari target lantaran dokumen yang disertakan kepada OJK belum lengkap. Alhasil, aksi korporasi penawaran saham perdana dipastikan bakal molor.

Merespon hal tersebut, Direktur PT Blue Bird Group, Sigit P Djokosoetono pernah bilang, perseroan tidak mempersoalkan molornya pelaksanaan IPO. Pasalnya, perusahaan taksi ini tidak mengutamakan penawaran saham perdana untuk mencari modal, “IPO bukan menjadi prioritas kami, karena IPO merupakan salah satu alternatif pendanaan kami,”tandasnya

Rencananya Blue Bird akan menggunakan dana hasil IPO untu penambahan armada, perawatan, serta pembangunan pool taksi. Disebutkan, kebutuhan dana untuk pengembangan setiap tahunnya meningkat. Sepanjang tahun 2013, Blue Bird mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,5 triliun. Sementara tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal lebih dari Rp 1,5 triliun. Dimana sumber pendanaanya berasal dari kredit perbankan dan kas internal. (bani)

BERITA TERKAIT

Bali Green Island - PLN Icon Plus Komitment Jadi Motor Penggerak Akselerasi

PLN Icon Plus menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan kemandirian energi berbasis energi terbarukan dan percepatan…

Fast Food Private Placement 533 Juta Saham

Perkuat struktur modal guna mendanai pengembangan bisnisnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan segera melakukan penambahan modal tanpa hak…

ADRO Ubah Jadwal Buyback Saham

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengumumkan perubahan jadwal aksi pembelian kembali saham atau buyback. Dimana awalnya rencana buyback saham akan dimintakan persetujuannya…

BERITA LAINNYA DI

Fast Food Private Placement 533 Juta Saham

Perkuat struktur modal guna mendanai pengembangan bisnisnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan segera melakukan penambahan modal tanpa hak…

ADRO Ubah Jadwal Buyback Saham

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengumumkan perubahan jadwal aksi pembelian kembali saham atau buyback. Dimana awalnya rencana buyback saham akan dimintakan persetujuannya…

Metro Healthcare Bidik Sukuk Rp750 Miliar

Danai pelunasan utang, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) menerbitkan surat utang syariah atau sukuk. Pada aksi korporasi tersebut, emiten sektor kesehatan…