Bisnis Distributor Tumbuh - Tigaraksa Dinilai Miliki Prospek Positif

NERACA

Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) memiliki prospek positif di masa depan didukung prospek usaha dan bisnis perusahaan yang menjanjikan. Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (11/8).

Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Achmad Kurniawan Sudjatmiko mengatakan, prospek TGKA akan positif seiring dengan cerahnya bisnis distributor fast moving consumer goods (FMCG) di masa depan,”Bisnis tersebut akan bertumbuh lantaran Indonesia memiliki konsumen domestik dalam skala besar yang didominasi penduduk usia produktif,”ujarnya.

Kemudian peningkatan disposable income dikombinasikan dengan peningkatan jumlah outlet retail menandakan penyerapan produk akan lebih cepat di masa mendatang. Belum lagi, dia menambahkan, meningkatnya permintaan produk edukasi, terutama Alqolam dan masa depan yang menjanjikan dari bisnis pengisian ulang gas,”Dengan area pusat pengisian ulang gas yang lebih luas serta permintaan yang kuat akan produk Alqolam, maka kami estimasikan pendapatan TGKA akan tetap tumbuh paling sedikit 10% year on year tahun ini," kata dia.

Pada tahun lalu, perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan manufaktur ini mencatat penjualan sebesar Rp8,2 triliun dan pada tahun ini diproyeksi naik menjadi Rp9,05 triliun. Sementara laba bersih diestimasi tumbuh 5,38% menjadi Rp137 miliar dibanding tahun lalu senilai Rp130 miliar. Sementara harga saham perseroan terendah diproyeksikan pada level Rp3.380 dan tertinggi pada level Rp3.795.  

Sebagai informasi, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih pada paruh pertama tahun ini sekitar 13,87% menjadi Rp 82 miliar, dibandingkan priode yang sama tahun lalu laba bersih perseroan sebesar Rp 95,2 miliar.

Disebutkan, tergerusnya laba tersebut akibat meningkatnya beban, meski pendapatan mengalami kenaikan. Pendapatan perseroan pada akhir Juni 2014 tercatat sebesar Rp4,54 triliun. Angka ini naik 16,11% dibanding akhir Juni tahun lalu senilai Rp3,91 triliun.

Namun naiknya pendapatan diikuti beban pokok penjualan sekitar 16,57% menjadi Rp4,08 triliun dari Rp3,5 triliun. Selain itu, beban usaha meningkat menjadi Rp340,24 miliar dari Rp288,79 miliar. Beban usaha tersebut berasal dari beban penjualan yang bertambah menjadi Rp238,77 miliar dari Rp221,79 miliar, beban bunga dan provisi bank menjadi Rp39,8 miliar dari Rp26,2 miliar. Sementara pendapatan operasi lainnya merosot hanya Rp898 juta dari Rp24,94 miliar.

Adapun laba tahun berjalan perseroan tercatat naik menjadi Rp84,12 miliar dari Rp98,23 miliar. Sedangkan laba bersih per saham susut menjadi Rp89,29 dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp103,64 per lembar. Jumal aset perusahaan per akhir Juni 2014 sebesar Rp2,66 triliun dengan total utang Rp2 triliun. Jumlah tersebut naik dibanding akhir tahun lalu, di mana total aset sebesar Rp2,47 triliun dengan total utang Rp1,83 triliun. (bani)

BERITA TERKAIT

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…