2015, BRI Berharap Pertumbuhan Kredit Normal

NERACA

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berharap pada 2015 mendatang pertumbuhan kredit dapat kembali normal, lebih tinggi dari yang diinstruksikan oleh Bank Indonesia saat ini. "Pertumbuhan kredit kita harapkan tahun depan dapat tumbuh 20%-22%," ujar Direktur Keuangan BRI, Ahmad Baiquni, usai RUPSLB di Jakarta, Kamis (10/7).

Dia menuturkan, untuk saat ini pihaknya memang menyalurkan kredit pada tahun ini sesuai dengan arahan BI, yakni pada kisaran 15%-17%. Namun untuk tahun depan, kata dia, pihaknya mengharapkan ada perbaikan kondisi perekonomian di Tanah Air sehingga pihaknya dapat kembali menggenjot kredit.

"Tahun 2015 kami mengharapkan ada perkembangan positif setelah terciptanya stabilitas yang memang difokuskan oleh pemerintah pada tahun ini," ujar Baiquni. Untuk pertumbuhan kredit pada semester II 2014 sendiri, Baiquni tetap memprediksikan masih akan melambat.

Menurut dia, kondisi perekonomian global dan domestik masih akan mempengaruhi kinerja ekonomi Indonesia pasca pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. "Pertumbuhan kredit semester kedua tahun ini kami perkirakan sekitar 17%, masih sejalan dengan target," tandasnya. [ardi]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…