Bikin Perusahaaan Patungan - Pan Brothers Investasikan Dana Rp 10 Miliar

NERACA

Jakarta – Guna mengembangkan bisnis sektor garmen, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) terus melakukan inovasi dan transformasi. Belum lama ini, perseroan berencana membentuk perusahaan patungan (joint venture) bersama perusahaan asing ternama untuk mendirikan PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI).

Direktur Pan Brothers Fitri Ratnasari Hartono mengatakan, perusahaan patungan tersebut akan meliputi industri pencetakan tekstil dan pakaian,”Selain itu, perusahaan tersebut juga akan mengimpor dan mengekspor pakaian jadi,”katanya dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (23/10).

Dia menambahkan, saat ini perseroan dalam proses mendirikan ESGI. Pendirian perusahaan ini telah mendapat izin prinsip dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan modal disetor Rp10 miliar. Disebutkan, perseroan bersama dengan perusahaan asing tersebut dalam tahap pembicaraan untuk melakukan join venture atau partner.

Rencananya, perusahaan asing yang akan menjadi partner itu akan mengambil alih 15% saham ESGI, dana sisanya 85% dari modal ditempatkan dan disetor penuh akan dimiliki perseroan. Join venture tersebut sedianya akan dilakukan pada tahun ini. Selanjutnya, akan dilakukan peningkatan struktur permodalan ESGI secara bertahap hingga mencapai US$ 60 juta.

Kata Fitri Ratnasari, dirinya berharap aliansi tersebut akan membuka peluang pasar persreoan dan JV partner. "JV ini juga diharapkan menjadikan revenue PBRX meningkat dua kali lipat dari saat ini dalam tempo lima tahun ke depan," ujarnya.

Sedianya, JV ini akan mendirikan tujuh pabrik, dimana empat pabrik ditargetkan bisa beroperasi secara komersial pada pertengahan 2014, dua pabrik pada pertengahan 2015 dan satu pabrik pada pertengahan 2016. Nilai investasi untuk pembangunan tujuh pabrik ini diperkirakan sebesar US$ 60 juta.

Selain JV, perseroan bersama anak perusahaannnya, PT Apparelindo Prima Sentosa (APS) juga melakukan JV untuk beberapa proyek dengan skala kecil bersama dengan Cosmic Gear Ltd Hongkong. Kegiatannya meliputi, industri tekstil, garmen, pakaian jadi, jasa konsultasi di bidang konveksi, garmen dan perancang busana.

Perseroan akan memiliki 51% saham dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal 5.100 dolar Hongkong. Sedangkan APS akan memiliki 70 persen saham dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan nimal Rp5,25 miliar. Sumber pendanaan berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) 2, kas internal dan tidak menutup kemungkinan melakukan aksi perusahaan dalam bentuk PUT atau opsi lainnya jika diperlukan.

Sebagai informasi, belum lama ini PT Pan Brothers Tbk tengah membangun empat pabrik garmen  di dua wilayah Pulau Jawa dengan nilai investasi sekitar US$30 -35 juta. Wakil Direktur Utama Pan Brothers, Anne Patricia Sutanto pernah bilang, pembangunan pabrik tersebut untuk menambah kapasitas produksi perseroan. Saat ini kapasitas produksi mencapai 42 juta potong pakaian per tahun, dengan penambahan di pabrik baru nanti sekitar 12-15 juta potong pakaian. (bani)

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…