Guna meningkatkan likuiditas di pasar, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghimbau bank-bank yang berniat mencatatkan sahamnya di pasar modal bisa melepas minimal 20% saham.
Direktur BEI Uriep Budhi Prasetyo menuturkan, pihaknya saat ini tengah meminta lima bank yang masuk dalam pipeline BEI untuk IPO tahun ini bisa melepas saham sebesar 20%. Lima bank tersebut, yakni Bank Muamalat, Bank National Nobu, Bank Mestika, Bank Maspion, dan Mitraniaga.“Kita minta mereka menaikan floating share-nya. Kalau bisa 20%,” katanya di Jakarta, Kamis (25/4).
Sebagaimana informasi, aturan Bank Indonesia (BI) saat ini mengharuskan perbankan menambah modalnya untuk ekspansi usaha sesuai ketentuan bank umum kelompok usaha (BUKU). Semakin tinggi floating share saham yang dilepas ke publik, otomatis dana yang didapat bank dari pasar modal akan bertambah besar untuk mencukupi ekspansinya. (bani)
Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6) sore, indeks saham gabungan (IHSG) ditutup melemah seiring pelaku pasar…
Sepanjang tahun 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan sebanyak 14 perusahaan baru dengan dana terhimpun melalui aksi Initial…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp52,9 miliar kepada para…
Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6) sore, indeks saham gabungan (IHSG) ditutup melemah seiring pelaku pasar…
Sepanjang tahun 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan sebanyak 14 perusahaan baru dengan dana terhimpun melalui aksi Initial…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp52,9 miliar kepada para…