NERACA

Serang - Gubernur Banten Andra Soni mengemukakan bahwa Sekolah Gratis menjadi sebuah upaya pemerintah provinsi itu dalam mengentaskan kemiskinan di wilayah setempat.

“Cita-cita Banten berdiri untuk mengurangi jumlah warga miskin,” kata Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Senin (9/6).

Dalam acara “Kumpul Jeung Dulur Salakanagara Institute” bertema Banten Kudu Maju di Puri Salakanagara, Pandeglang, Minggu (8/6), Andra Soni menekankan pendidikan merupakan salah satu jalan paling efektif untuk mencabut akar kemiskinan.

Salah satu misi prioritas Pemprov Banten, lanjutnya, adalah pelaksanaan Program Sekolah Gratis. Program ini dimulai pada Tahun Ajaran Baru 2025, menyasar peserta didik kelas 10 di SMA dan SMK swasta.

“SPP, buku, uang pangkal, hingga uang gedung, kami gratiskan. Tidak mungkin sebuah program langsung sempurna, karena itu akan terus kami evaluasi,” ujarnya.

Ia menegaskan tidak anti terhadap kritik. “Ide kami belum tentu 100 persen benar, tapi kami berusaha,” ujar dia.

Menurut Andra, saat ini terdapat 811 sekolah swasta yang mengikuti program tersebut. Ia menyatakan Pemprov Banten sanggup membiayai program itu, karena memiliki kemandirian fiskal tertinggi di Indonesia. “Lebih dari 70 persen pembiayaan APBD Banten berasal dari pendapatan asli daerah,” ujarnya.

Ia menyinggung keterbatasan daya tampung sekolah negeri sebagai alasan perluasan dukungan bagi sekolah swasta. “Melalui Program Sekolah Gratis, tidak lagi ada titip-menitip masuk sekolah negeri. Titip-menitip itu awal mula korupsi,” ujarnya.

Untuk warga miskin ekstrem yang tercatat di data Kementerian Sosial, Pemprov Banten sedang merintis pendirian Sekolah Rakyat.

Sementara itu, dalam bidang kesehatan, Andra menyebut telah mempercepat operasional RSUD Uwes Qorny di Lebak dan RSUD Moch Irsyad Djuwaeli di Pandeglang yang sempat mangkrak selama tiga tahun.

Pemprov Banten juga melakukan efisiensi anggaran melalui pengurangan perjalanan dinas luar negeri dan acara di hotel. Dana hasil efisiensi tersebut dialihkan untuk Program Sekolah Gratis dan pembangunan infrastruktur desa lewat Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra).

“Ini bukan cerita keberhasilan, tapi fondasi untuk pemimpin Banten berikutnya,” kata Andra.

Ia menyampaikan rencana pembangunan rumah sakit di Cibaliung pada RPJMD 2024–2029 serta peluncuran mobil klinik berbasis telemedisin, rumah singgah, dan layanan ambulans untuk warga di Jakarta.

Sementara itu, salah seorang tokoh pejuang Provinsi Banten Tryana Syam’un hadir dan menyampaikan refleksi atas perjuangan pendirian Provinsi Banten serta harapan terhadap masa depan daerah tersebut. Ant