NERACA
Jakarta - PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI), perusahaan energi terintegrasi yang dipimpin oleh konsorsium yang diantaranya terdiri dari Omar Putihrai dan Halim Jusuf, akhirnya merampungkan akuisisi atas PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang integrated coal chain services dengan kepemilikan pada asset infrastruktur pertambangan batubara, antara lain pelabuhan batubara dan infrastruktur over‐land conveyor.
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya yang diterima Neraca di Jakarta, Kamis (22/11). Kata Direktur PT Benakat Petroleum Energy Tbk, Michael Wong, akuisisi AMI akan memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan perseroan dengan meningkatnya pendapatan dan profitabilitas perseroan serta meningkatkan nilai bagi para pemegang saham, “Dengan diakuisisinya AMI, maka perseroan akan memiliki penyertaan pada aset infrastruktur tambang batubara terintegrasi berupa pelabuhan batubara dengan total kapasitas sampai dengan 48 juta ton per tahun,”ungkapnya.
Selain itu, ditambah dengan infrastruktur over‐land conveyor untuk menyediakan jasa distribusi batubara berantai yang terintegrasi (integrated coal chain services) dengan jumlah estimasi kapasitas keseluruhan sebesar 73,5 metric ton per tahun, nantinya pendapatan perseroan diproyeksikan meningkat drastis dari sebelumnya US$ 40 juta di tahun 2012 menjadi US$ 415 juta pada tahun 2013.
Kemudian net income akan melonjak dari US$ 3 juta di tahun 2012 menjadi US$ 159 juta di tahun 2013 dan EBITDA di 2013 meningkat dari perkiraan EBITDA 2012 sebesar US$ 9 juta menjadi US$ 365 juta. Asal tahu saja, akuisisi ini PT Astrindo Mahakarya Indonesia telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Dimana aksi korporasi ini adalah realisasi dari perjanjian pengikatan jual beli saham (Conditional Sales and Purchase Agreement) tanggal 19 Desember 2011 antara perseroan dan PT Indokreasi Nuansa Sejahtera, perusahaan yang dikendalikan oleh Sennelius Thong yang merupakan anggota keluarga Grup Lippo.
Nilai Akuisisi
Michael Wong menuturkan, kesepakatan akuisisi ini telah melalui proses yang panjang. Sebagai informasi, nilai akuisisi AMI adalah US$ 600 juta yang berdasarkan peraturan Bapepam-LK merupakan transaksi material yang wajib mendapatkan persetujuan pemegang saham terlebih dahulu, karena nilainya lebih dari 50% ekuitas perseroan.
Lanjut Michael, sejak go public awal tahun 2010, pihaknya telah beberapa kali melakukan akuisisi strategis untuk memperkuat model bisnis. Akuisisi tersebut antara lain melalui akuisisi 37,67% saham PT Elnusa Tbk (ELSA), 10,3% saham PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) dan 100% saham Patina Group Ltd.
Perseroan adalah sebuah perusahaan energi terintegrasi yang memiliki portofolio investasi dan aset pada sektor pertambangan dan energi, serta didukung oleh usaha jasa pelayanan minyak dan gas (integrated oil & gas services). Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Februari 2010, dan saat ini jumlah saham Perseroan yang beredar saat ini adalah 35.043.851.428 dengan total kapitalisasi pasar sebesar Rp. 7,7 Trilliun. (kam)
Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…
Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…
Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…
Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…
Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…
Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…