NERACA

Sukabumi - Sebanyak 33 Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) Kota Sukabumi, diberikan pelatihan keamanan pangan. Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, bertujuan untuk meningkatkan daya saing produknya.

"Ini salah satu bentuk upaya kita dalam hal mendorong mereka untuk meningkatkan daya saingnya," ujar Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) keamanan pangan bagi pelaku usaha IRTP, di salah satu Hotel di Kota Sukabumi, Rabu (14/5).

Ayep juga menekankan pentingnya mentalitas dan kualitas bagi pelaku usaha kecil agar mampu berkembang secara mandiri. Termasuk, membangun karakter yang tangguh dan tidak tergoda hal-hal negatif."Pelaku usaha itu harus punya mental petarung. Jangan berjudi, jangan terlibat narkoba, dan jangan bohong. Sekali bohong, hilang sudah kepercayaan pasar," tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelaku usaha, Ayep mengungkapkan bahwa saat ini Pemkot Sukabumi tengah mengelola dana wakaf untuk dijadikan pinjaman ultra mikro tanpa bunga dan tanpa potongan. Program ini akan mulai disalurkan setiap akhir bulan kepada pelaku usaha di Kota Sukabumi.

"Dana ini bukan dari APBD. Tapi insya Allah ke depan, kami akan alokasikan juga dari APBD untuk mendukung pengembangan UMKM secara berkelanjutan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Sukabumi, Banyu Citra Anggara, menjelaskan bahwa bimtek ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan pemahaman pelaku usaha IRTP terhadap standar keamanan pangan."Kami berharap, melalui kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan mengenai produksi, pemasaran, perizinan, pengemasan, serta pemilihan bahan pangan yang baik," pungkasnya. Arya