BI Jabar Dorong Penyaluran Kredit-Even Sikapi Pelambatan Ekonomi

NERACA

Bandung - Bank Indonesia (BI) Jawa Barat mendorong berbagai langkah dilakukan mulai dari penyaluran kredit lebih luas hingga menggelar even yang mengundang massa besar untuk menyikapi pelambatan ekonomi yang terjadi belakangan ini.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Muhammad Nur dalam Kickoff West Java Economy Society (WJES) 2025, mengungkapkan dari sisi penyaluran kredit, BI menginisiasi penyaluran Kredit Insentif Makroprudensial yang diperuntukkan bagi sektor prioritas seperti perumahan, UMKM dan hilirisasi.

"Dengan kebijakan itu, likuiditas perbankan sebenarnya cukup. Tapi pertumbuhan kreditnya masih belum seperti yang kita harapkan. Kalau mau pertumbuhan ekonomi yang bagus, tentu harus didukung dengan pembiayaan atau kredit yang juga tinggi. Misalnya kalau ingin ekonomi di atas 5 persen kita butuh kredit tumbuh sedikitnya 12 persen. Ini kita dorong karena banyak dana yang belum termanfaatkan dengan baik," ujar Muhammad Nur di Bandung, dikutip Antara, kemarin.

Yang kedua, kata Nur, adalah pengembangan UMKM yang tidak hanya berfokus pada percepatan saja, tapi juga pada ketahanan, stabilitas dan pemerataan.

"Karena tanpa daya beli masyarakat, konsumsinya tidak bagus, pertumbuhan ekonomi juga menjadi tidak bagus," ujarnya.

Yang ketiga, adalah menjaga pertumbuhan investasi, seperti yang dilakukan di Jabar melalui forum West Java Investment Summit (WJIS), yang bertujuan untuk terus menumbuhkan investasi di Jawa Barat.

"Tidak mungkin ada pertumbuhan ekonomi tanpa investasi, artinya kita dorong bagaimana supaya investasi terus tumbuh di Jawa Barat ini dan tetap bisa berkembang," ujarnya.

Sementara, Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar Muslimin Anwar mengatakan perkembangan kondisi global dengan perang dagang antara AS dan China, ditambah realokasi anggaran oleh pemerintah daerah yang diarahkan untuk memperkuat sektor strategis, memang mau tidak mau menyebabkan gejolak ekonomi tersendiri bagi sektor pariwisata khususnya hotel, restoran dan kafe (Horeca).

Hal ini, kata dia, harus disikapi dengan cermat lewat inovasi dan kebijakan kreatif seperti dilakukannya berbagai event yang bisa mengundang massa besar untuk mendongkrak pariwisata dan ekonomi lokal.

Dia mencontohkan kegiatan Qris Run di Tasikmalaya yang berhasil mendatangkan lebih dari 3.000 peserta, hingga membuat okupansi hotel di daerah tersebut penuh, dan BI Jabar pun menyiapkan agenda besar seperti Karya Kreatif Jawa Barat pada bulan Juli mendatang sebagai langkah konkret mendongkrak pariwisata dan ekonomi lokal.

"Lesson learnednya adalah bahwa kami juga mendorong instansi-instansi lainnya untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang mendatangkan massa dalam arti mereka dapat stay di Bandung atau wilayah lainnya di Jabar, sehingga sektor perhotelan maupun Horeca tetap bangkit," tutur Muslimin.

BI Jabar mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemda kota dan kabupaten, serta kantor pusat Bank Indonesia untuk mencari strategi yang ampuh dan responsif pada perkembangan global, salah satunya melalui West Java Economy Society (WJES) yang tahun 2025 ini adalah edisi keenam.

WJES sendiri, kata Muhammad Nur, memiliki sasaran utama untuk penguatan ekonomi dengan mengumpulkan berbagai masukan dari semua lapisan masyarakat seperti akademisi, dunia usaha dan sebagainya untuk didalami dan disusun jadi sebuah rekomendasi.

"Rekomendasi itu bisa diimplementasikan oleh pemerintah daerah dalam rangka mempercepat proses pembangunan di Jawa Barat. Kita berharap dalam WJES 2025 ini banyak masyarakat berpartisipasi, semakin banyak paper yang bagus dan lebih banyak lagi yang bisa memberikan rekomendasi-rekomendasi yang memang dibutuhkan oleh pemerintah daerah," tutur Muhammad Nur. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

April 2025 Inflasi Y-on-Y Sebesar 2,74 persen, Pemkot Sukabumi Terus Lakukan Pengendalian

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, terus berupaya melakukan penanganan terhadap laju inflasi supaya tetap terkendali. Diantaranya, tetap melakukan…

Ini Sejumlah Alasan Kenapa Saham TUGU Bikin Investor Kepincut

NERACA Jakarta - Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) menjadi salah satu saham asuransi umum yang direkomendasikan oleh…

Pemkot Sukabumi Berikan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Pelaku Usaha IRTP - Melalui Dinkes

NERACA Sukabumi - Sebanyak 33 Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) Kota Sukabumi, diberikan pelatihan keamanan pangan. Kegiatan yang…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

April 2025 Inflasi Y-on-Y Sebesar 2,74 persen, Pemkot Sukabumi Terus Lakukan Pengendalian

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, terus berupaya melakukan penanganan terhadap laju inflasi supaya tetap terkendali. Diantaranya, tetap melakukan…

Ini Sejumlah Alasan Kenapa Saham TUGU Bikin Investor Kepincut

NERACA Jakarta - Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) menjadi salah satu saham asuransi umum yang direkomendasikan oleh…

Pemkot Sukabumi Berikan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Pelaku Usaha IRTP - Melalui Dinkes

NERACA Sukabumi - Sebanyak 33 Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) Kota Sukabumi, diberikan pelatihan keamanan pangan. Kegiatan yang…