Bulog Jabar Serap Beras Hasil Panen Petani 338.032 Ton - Hingga Awal Mei

NERACA

Bandung - Perum Bulog Wilayah Jawa Barat (Jabar) telah menyerap padi hasil panen padi hasil petani di wilayahnya sebanyak 338.032 ton setara beras hingga awal Mei 2025.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Barat, Mohamad Alexander mengatakan bahwa proses penyerapan masih terus berlangsung dan diproyeksikan akan mencapai 552.099 ton hingga akhir Mei 2025.

"Proses penyerapan masih terus berlangsung, dan kami optimistis target penyerapan hingga akhir Mei ini akan mencapai target,” kata Alexander di Bandung, Kamis (8/5).

Ia mengatakan dengan tingginya volume penyerapan tersebut membuat Bulog Jabar perlu menambah kapasitas gudang penyimpanan.

Ia menambahkan saat ini kapasitas gudang eksisting milik Bulog di wilayah Jawa Barat mencapai 397.750 ton, yang tersebar di 39 komplek pergudangan.

“Dengan jumlah penyerapan gabah dan beras yang terus bertambah, kapasitas gudang yang ada tidak lagi mencukupi. Kami menambah kapasitas dengan sistem pinjam pakai dan sewa,” ujarnya.

Alexander mengungkapkan, pihaknya telah menyewa 41 unit gudang milik swasta dengan kapasitas total 170.037 ton. 

Selain itu, dilakukan pinjam pakai 119 unit gudang dari mitra dan instansi terkait dengan kapasitas 131.165 ton.

“Dengan tambahan tersebut, saat ini kami memiliki 199 unit gudang di delapan kantor cabang, yakni Bandung, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Karawang, Subang, Ciamis, dan Bogor, dengan total kapasitas 698 ribuan ton setara beras,” katanya.

Selain itu, dia memastikan Bulog Jabar tetap melakukan penyerapan gabah milik petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan senilai Rp6.500 per kilogram.

"Bulog sebagai operator penyerapan dan penyaluran gabah beras petani selalu siap menjalankan tugas sesuai arahan pemerintah," kata dia.

Menurut dia, distribusi beras yang dilakukan Bulog bertujuan untuk menstabilkan harga di pasaran sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar.

"Bulog Jabar siap menyerap sebanyak mungkin hasil panen petani lokal demi memperkuat ketahanan stok nasional, sekaligus mendukung kesejahteraan petani lokal dengan memberikan harga yang layak," kata Alexander. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Ekawati Rahayu Putri: Membangun Naluri Bisnis Sejak Usia Dini

NERACA Jakarta - Bila sosok Ekawati Rahayu Putri kini terbilang sukses sebagai seorang pengusaha dengan mengusung brand Curenex (kosmetik) dan…

Indonesia Pastikan Konferensi Ke-19 PUIC Aman dan Lancar

NERACA Jakarta - Indonesia siap menggelar Sidang ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang akan berlangsung pada…

Legislator Banten Minta Pemda Serius Tangani Pengangguran

NERACA Serang - Anggota Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa meminta pemerintah daerah (pemda) baik provinsi, kabupaten kota setempat serius…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Ekawati Rahayu Putri: Membangun Naluri Bisnis Sejak Usia Dini

NERACA Jakarta - Bila sosok Ekawati Rahayu Putri kini terbilang sukses sebagai seorang pengusaha dengan mengusung brand Curenex (kosmetik) dan…

Indonesia Pastikan Konferensi Ke-19 PUIC Aman dan Lancar

NERACA Jakarta - Indonesia siap menggelar Sidang ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang akan berlangsung pada…

Legislator Banten Minta Pemda Serius Tangani Pengangguran

NERACA Serang - Anggota Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa meminta pemerintah daerah (pemda) baik provinsi, kabupaten kota setempat serius…