NERACA
Jakarta – Di tengah perlambatan ekonomi dunia yang berdampak pada ekonomi dalam negeri, rupanya tidak membuat tekanan ekonomi Indonesia mendalam dan justru sebaliknya dinilai tumbuh positif. Dimana menurut ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, sektor pertanian dan program makan bergizi gratis (MBG) menjadi kunci untuk menjaga ekonomi Indonesia di tengah pelambatan ekonomi dunia akibat dinamika perang tarif."Kekuatan sektor ini sangat penting untuk Indonesia di tengah gejolak global yang terjadi. Ke depannya, kebijakan seperti makan bergizi gratis akan menjadi pendorong penting untuk sektor pertanian,"katanya di Jakarta, Senin (5/5).
Menurutnya, pemerintah harus lebih lincah dalam melihat dinamika ekonomi global, serta memanfaatkan kesempatan dan potensi yang ada untuk penguatan ekonomi domestik. Dirinya berargumen, pada kuartal kedua nanti akan menjadi momen penting untuk mengakselerasi belanja negara melalui program penguatan pertanian, dan MBG agar dapat menjadi bantalan dari gejolak ekonomi global.
Lebih lanjut, selain menyebut sektor pertanian dan program MBG yang bisa menjadi bantalan ekonomi di tengah dinamika perang tarif, dirinya turut menyoroti beberapa sektor yang mengalami kemajuan, seperti manufaktur yang tumbuh 4,55%, sektor perdagangan 5,03%, dan sektor informasi, serta komunikasi yang tumbuh tinggi sebesar 7,72% secara tahunan.
Menurutnya, dengan tumbuhnya berbagai sektor di tanah air, menjadi sinyal pemulihan ekonomi, sehingga perlu diperkuat melalui berbagai program strategis. Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,87% year-on-year (yoy) pada triwulan I 2025."Besaran produk domestik bruto atau PDB pada triwulan I 2025 atas dasar harga berlaku (ADHB) adalah sebesar Rp5.665,9 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) adalah Rp3.264,5 triliun," ujar Amalia.
Sementara Chief Economist Juwai IQI, Shan Saeed menilai, adanya penciptaan 3,59 juta lapangan kerja baru menandakan ketangguhan ekonomi Indonesia."Pemerintah telah melakukan pekerjaan yang baik dalam menciptakan atmosfer positif, di mana semakin banyak pekerjaan masuk ke pasar," kata Saeed.
Dirinya menilai, terciptanya 3,59 juta lapangan kerja baru selama periode Februari 2024 hingga Februari 2025 merupakan pencapaian penting di tengah masa transisi kepemimpinan nasional menuju pemerintahan baru. Menurutnya, pencapaian itu terjadi saat Indonesia mengalami peralihan kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto, masa yang biasanya rawan ketidakpastian arah kebijakan ekonomi nasional.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat pengangguran terbuka turun ke 4,76%, menjadi yang terendah dalam lima tahun terakhir, menunjukkan tren perbaikan kondisi ketenagakerjaan nasional secara konsisten. Sebagian besar lapangan kerja yang tercipta bersifat penuh waktu, mengindikasikan peningkatan kualitas penyerapan tenaga kerja meskipun sektor informal masih mendominasi struktur ketenagakerjaan Indonesia.
Saeed menyatakan, keberhasilan pemerintah menjaga iklim ekonomi positif menjadi kunci meningkatnya penyerapan tenaga kerja dan penguatan momentum pertumbuhan ekonomi nasional secara umum."Ini mendorong momentum ekonomi, dan yang terpenting, memperkuat pertumbuhan PDB di tingkat makro,” ujarnya.
Dia menyebut stabilitas ekonomi makro Indonesia tetap terjaga dengan baik, ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 sebesar 4,87% dan kebijakan akomodatif dari Bank Indonesia. Menurutnya, angka pertumbuhan tersebut mencerminkan kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah dan efektivitas pengelolaan ekonomi selama masa transisi menuju pemerintahan baru.
Dengan proyeksi pertumbuhan 4,5% hingga 5,5% tahun ini, Saeed optimistis konsumsi domestik dan investasi tetap menjadi pilar utama ekonomi Indonesia di tengah perubahan kepemimpinan. “Indonesia tetap berada di lintasan pertumbuhan. Pemerintah berkomitmen penuh untuk menjaga kepercayaan ekonomi di tingkat makro,” kata Saeed. bani
Jakarta-Meski Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan di antara negara anggota G20, pertumbuhan ekonomi RI diposisi kedua setelah China. Data…
Jakarta-Menjelang pengumuman resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (5/5), sejumlah ekonom memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada…
Pelemahan Fundamental Ekonomi Domestik Tidak Pengaruhi Nilai Rupiah Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali…
Jakarta-Meski Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan di antara negara anggota G20, pertumbuhan ekonomi RI diposisi kedua setelah China. Data…
NERACA Jakarta – Di tengah perlambatan ekonomi dunia yang berdampak pada ekonomi dalam negeri, rupanya tidak membuat tekanan ekonomi Indonesia…
Jakarta-Menjelang pengumuman resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (5/5), sejumlah ekonom memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada…