NERACA
Sukabumi - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, terus mensosialisasikan peluang-peluang investasi kepada pelaku pengusaha. Hal itu juga sejalan dengan arahan dari pemerintah pusat. Seperti halnya, dengan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
"Kami terus mempromosikan berbagai peluang besar investasi di Kota Sukabumi kepada pelaku investor," ujar Kepala Bidang Penanaman Modal pada DPMPTSP Kota Sukabumi, Teten Agus Sugihan, kepada Neraca, Senin (05/05).
Teten menambahkan, dari tujuh kecamatan yang ada di Kota Sukabumi, wilayah yang masih bisa dijadikan prospek investasi. Yakni, Kecamatan Baros, Cibeureum dan Lembursitu (Bacile). Karena ketiga wilayah tersebut, tergolong masih memiliki lahan yang luas.
"Makanya, kita terus berikan pelayanan yang baik kepada masyarakat atau pun pelaku investasi, serta mempermudah semua proses perizinan. Asalkan, permohonan izin yang diajukan sesuai dengan persyaratan," jelasnya.
Apalagi, sambung Teten, dengan hadirnya aplikasi One Single Submission (OSS) saat ini, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan mempermudah perizinan berusaha, khususnya di Kota Sukabumi."Bagaimanapun juga, yang pertama mengenai pelayanan harus dioptimalkan kepada masyarakat ataupun kepada pelaku investasi. Sebab, bagaimanapun juga adanya penanaman modal akan ada efek kepada segala sektor. Salah satunya terkait dengan lapangan kerja," terangnya.
Ia mengungkapkan, Kota Sukabumi sendiri hanya bisa ditempati oleh industri non polutan, serta sektor industri pengolahan berskala kecil dan menengah. Sehingga wajar, jika yang menanamkan modalnya itu masih seputar sektor jasa dan perdagangan."Investasi di Kota Sukabumi itu masih didominasi oleh jasa dan perdagangan, seperti properti salah satunya," katanya.
Secara umum, lanjut Teten, Investasi adalah aktivitas menanamkan modal ke dalam bentuk aset tertentu, agar nilai aset yang lebih besar dibandingkan saat awal menanamkan modal. Untuk itu, pihaknya akan terus memberikan pelayanan terbaik. Seperti halnya, melakukan dan menerapkan strategi ataupun arahan dari pusat. Langkah tersebut, sambungnya, juga untuk menarik para pelaku investor dan mengejar target yang sudah ditentukan.
"Misalkan, meyakinkan investor bahwa Indonesia termasuk Kota Sukabumi didalamnya, merupakan destinasi investasi yang menarik, kemudian melakukan pendampingan dalam proses perizinan," tandasnya.
Sementara itu, perkembangan laju investasi dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kota Sukabumi periode Januari hingga April 2025, berjumlah 112.984.017.011, dengan jumlah perusahaan mencapai 3.806. Diantaranya, perusahaan mikro mencapai 3.197, Perusahaan Kecil (PK) sebanyak 579, Perusahaan Menengah (PM) mencapai 15 perusahaan, dan Perusahaan Besar (PB) sebanyak 15 perusahaan. Dari jumlah perusahaan yang ada itu, kata Teten, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 9.205 orang.
"Alhamdulillah, perkembangan investasi dan PMDN di Kota Sukabumi, tergolong menunjukan grafik yang positif," pungkasnya. Arya
NERACA Bantul - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menghentikan proses lelang terhadap sertifikat tanah terkait kasus Tupon Hadi Suwarno…
NERACA Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengatakan, bahwa budi daya ikan di Kota Sukabumi memiliki potensi perekonomian yang…
NERACA Sukabumi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi buat gebrakan baru dalam hal pelayanan kesehatan. Kini, warga yang hendak mendapatkan layanan…
NERACA Sukabumi - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, terus mensosialisasikan peluang-peluang investasi kepada pelaku pengusaha.…
NERACA Bantul - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menghentikan proses lelang terhadap sertifikat tanah terkait kasus Tupon Hadi Suwarno…
NERACA Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengatakan, bahwa budi daya ikan di Kota Sukabumi memiliki potensi perekonomian yang…