Wali Kota Sukabumi: Budi Daya Ikan Miliki Potensi Perekonomian - Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pokdadan

NERACA

Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengatakan, bahwa  budi daya ikan di Kota Sukabumi memiliki potensi perekonomian yang besar. Salah satu yang bisa dikembangkan oleh masyarakat adalah budidaya ikan hias. Pasalnya, cenderung tidak menghabiskan biaya operasional yang tinggi seperti budi daya ikan konsumsi.

"Selain itu juga, pemasaranya yang relatif lebih mudah, serta bisa dilakukan pada lahan terbatas," ujar Ayep, saat menghadiri Pelatihan Keterampilan Kerja Peningkatan Kapasitas Usaha Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Senin (05/05).

Menurutnya, permasalahan paling mendasar dalam budidaya ikan yakni ketersediaan pakan. Makanya, diperlukan sebuah inovasi. Ayep, juga mengusulkan pendekatan berbasis komunitas untuk memproduksi pakan mandiri, seperti memanfaatkan maggot sebagai alternatif pakan bernutrisi tinggi. Produksi pakan mandiri tersebut, aku Ayep, nantinya dapat disubsidi oleh pemerintah, sehingga Pokdakan memperoleh pakan dengan harga terjangkau namun berkualitas baik."Pakan itu harus murah, tapi kandungan proteinnya cukup tinggi. Di sinilah kita perlu inovasi," katanya.

Ayep juga menegaskan, bahwa DKP3 harus mulai meninggalkan pola pikir sekadar pembinaan dan masuk ke tahap aksi nyata. Salah satunya, yakni merumuskan sistem penyediaan pakan murah dengan kandungan protein di atas 30 persen, agar hasil budidaya meningkat dan penghasilan pembudidaya ikan bisa lebih optimal.

Sementara itu, Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Adrian Hariadi, mengungkapkan, tujuan diadakannya pelatihan ini adalah meningkatkan kapasitas Pokdakan dengan salah satu sasarannya adalah, bertambahnya Pokdakan yang memiliki legalitas dalam usaha mereka. Ia juga menjelaskan, bahwa sejauh ini budi daya ikan di Kota Sukabumi masih menitikberatkan pada ikan konsumsi.

"Ikan konsumsi titik beratnya pada Ikan Nila, Lele, Mas, Bawal, menyesuaikan kebutuhan pasar, sehingga budi daya ini bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Itu harapan kita," pungkasnya. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Ada Sekitar 3.806 Perusahaan Yang Menanamkan Modalnya di Kota Sukabumi - Hingga April 2025

NERACA Sukabumi - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, terus mensosialisasikan peluang-peluang investasi kepada pelaku pengusaha.…

PNM Hentikan Proses Lelang Sertifikat Terkait Kasus Tanah Mbah Tupon

NERACA Bantul - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menghentikan proses lelang terhadap sertifikat tanah terkait kasus Tupon Hadi Suwarno…

Warga Sukabumi Kini Bisa Dapatkan Layanan Kesehatan Gratis di Puskesmas - Cukup Bawa KTP

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi buat gebrakan baru dalam hal pelayanan kesehatan. Kini, warga yang hendak mendapatkan layanan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Ada Sekitar 3.806 Perusahaan Yang Menanamkan Modalnya di Kota Sukabumi - Hingga April 2025

NERACA Sukabumi - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, terus mensosialisasikan peluang-peluang investasi kepada pelaku pengusaha.…

PNM Hentikan Proses Lelang Sertifikat Terkait Kasus Tanah Mbah Tupon

NERACA Bantul - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menghentikan proses lelang terhadap sertifikat tanah terkait kasus Tupon Hadi Suwarno…

Wali Kota Sukabumi: Budi Daya Ikan Miliki Potensi Perekonomian - Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pokdadan

NERACA Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengatakan, bahwa  budi daya ikan di Kota Sukabumi memiliki potensi perekonomian yang…