NERACA
Surabaya, Jawa Timur - Menteri Koordinator (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan koperasi desa (kopdes) merah putih akan mengakomodir kebutuhan dasar masyarakat mulai dari kesehatan, pangan, hingga pendidikan.
"Ini sesuai keinginan Presiden Prabowo Subianto yaitu adanya kopdes merah putih, maka masyarakat desa dapat mewujudkan kemakmuran warga di berbagai elemen," katanya dalam Peluncuran dan Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Surabaya, Jatim, Rabu (30/4).
Zulhas menjelaskan nantinya kopdes merah putih akan menghilangkan tengkulak-tengkulak hingga rentenir yang sering merugikan masyarakat. Hal itu lantaran kopdes akan menangani penjualan dan distribusi sembako, pupuk, LPG 3 kilogram, transportasi hasil panen, hingga penyediaan layanan perbankan seperti BRI Link dan kredit usaha rakyat (KUR).
Ia mencontohkan Jawa Timur memiliki 6.000 puskesmas pembantu serta apotek sederhana yang akan menjadi bagian dari kopdes merah putih, sehingga menjamin kesehatan masyarakat. "Kalau masuk angin tidak perlu ke kota, bisa ditangani di puskesmas pembantu dan ada apotek sederhana untuk pertolongan pertama," ujarnya.
Dengan keberadaan kopdes merah putih, ia menyebutkan ekonomi di desa akan tergerak termasuk melalui sinergi seluruh lini warga desa setempat. Itu sesuai dengan tujuan utama pembentukan kopdes merah putih adalah untuk memberdayakan masyarakat secara umum demi mewujudkan kemandirian ekonomi di tingkat desa.
Menurutnya, ketika setiap desa dapat mandiri secara ekonomi maka secara otomatis kemandirian ekonomi sebuah negara akan terwujud dengan sendirinya meski dihadapkan pada tantangan global yang semakin luas dan meningkat. "Nantinya seluruh kegiatan dan program pemerintah untuk kemajuan perekonomian desa bisa disalurkan melalui kopdes merah putih," ujar Zulhas seperti dikutip Antara.
Zulhas pun mengajak kepada semua pihak untuk dapat menjalin kemitraan dan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk perbankan guna mewujudkan misi besar tersebut.
Ia pun optimis melalui sinergi yang erat antara pemerintah, swasta, organisasi masyarakat dan stakeholder lainnya, pembentukan kopdes merah putih ini dapat berjalan dengan baik. "Kopdes bisa dimanfaatkan untuk mengakses KUR. Dengan (total) plafon nasional Rp300 triliun melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha para anggotanya," kata Zulhas.
Kemudian Zulhas menyatakan bahwa keberadaan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan mampu menjadi sarana untuk mengembangkan potensi setiap wilayah pedesaan. "Nantinya seluruh kegiatan dan program pemerintah untuk kemajuan perekonomian desa bisa disalurkan melalui Kopdes (Koperasi Desa) Merah Putih," kata dia.
Menurut Zulhas, sapaan akrabnya, berbagai kebutuhan masyarakat suatu daerah yang berhubungan dengan pengembangan perekonomian desa dapat memanfaatkan Kopdes Merah Putih sebagai penyalur berbagai bantuan.
Zulhas memberi contoh, jika di suatu wilayah merupakan kawasan penghasil rumput laut budi daya, maka Kopdes Merah Putih dapat menjadi jembatan para warga dengan pemerintah untuk penyaluran pupuk, hingga distribusi hasil rumput laut kepada pabrik pengolahan.
Menurutnya bahwa Kopdes Merah Putih dapat menjadi sarana yang baik dalam mengembangkan sistem ekonomi di Indonesia khususnya di daerah pedesaan. Para kunjungan tersebut Zulhas memberikan apresiasi terhadap kemandirian warga desa setempat dalam membudidayakan dan memasarkan hasil alam berupa rumput laut.
Ia menjelaskan bahwa ke depan, warga yang menggantungkan hidupnya pada rumput laut akan mendapatkan bantuan berupa satu buah unit mobil bagi setiap Kopdes Merah Putih. Bantuan mobil itu sebagai alat untuk menyalurkan hasil laut tersebut kepada pabrik-pabrik pengolahan.
Selain itu Zulhas juga mendorong warga untuk mendalami skema kredit usaha rakyat (KUR) bagi warga yang tergabung Kopdes Merah Putih dan terkendala modal dalam melaksanakan kegiatan perekonomian. "Kopdes bisa dimanfaatkan untuk mengakses KUR. Dengan (total) plafon nasional Rp300 triliun melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), hal ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha para anggotanya," kata Zulhas.
Usai kunjungan tersebut Zulhas rencananya akan menghadiri rapat bersama para kepala desa di wilayah Jawa timur untuk membahas lebih lanjut tentang pembentukan Kopdes Merah Putih serta untuk mensinergikan pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan di Surabaya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Wakil Menteri Desa Achmad Riza Patria, serta Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan. Mohar
NERACA Jakarta – Presiden Prabowo Subianto, mengungkapkan pentingnya pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dengan prinsip…
Jakarta-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menilai, standar yang digunakan Bank Dunia pada perhitungan angka kemiskinan itu…
Jakarta-Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai melambatnya pertumbuhan investasi di Indonesia pada kuartal I/2025 tidak akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan…
NERACA Jakarta – Presiden Prabowo Subianto, mengungkapkan pentingnya pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dengan prinsip…
Jakarta-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menilai, standar yang digunakan Bank Dunia pada perhitungan angka kemiskinan itu…
NERACA Surabaya, Jawa Timur - Menteri Koordinator (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan koperasi desa (kopdes) merah putih akan mengakomodir…