Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Sukabumi Turun Harga - Memasuki Musim Panen

NERACA

Sukabumi -  Memasuki masa panen di beberapa daerah sentra cabai, sejumlah harga komoditas tersebut alami penurunan harga. Di Pasar Pelita dan Pasar Gudang Kota Sukabumi, cabai merah besar TW dari Rp40 ribu menjadi Rp35 ribu per kg, cabai keriting merah dari Rp50 ribu menjadi Rp45 ribu per kg, cabai rawit merah dari Rp60 ribu menjadi Rp50 ribu per kg, dan cabai rawit hijau dari Rp28 ribu menjadi Rp25 ribu per kg.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M. Rifki, mengatakan, turunya beberapa komoditas cabai disebabkan pasokannya meningkat, karena petani memasuki masa panen sehingga harga terkoreksi turun."Saat ini beberapa petani cabai sedang panen, sehingga harga di pasaran pun terjadi penurunan," ujar Rifki, kepada Neraca, Selasa (29/4).

Rifki menjelaskan, akibat musim panen tersebut, pasokan ke sejumlah daerah salah satunya Kota Sukabumi tentu saja alami peningkatan, sedangkan permintaan tidak alami perubahan."Kalau komoditas panen tentu saja pasokanya melimpah, dan harga pasti akan alami turun," terangnya.

Selain cabai, sambung Rifki, beberapa komoditas lainya juga yang ikut turun. Diantaranya, tomat kecil dari Rp15 ribu menjadi Rp12 ribu per kg, wortel dari Rp12 ribu menjadi Rp10 ribu, dan tomat besar dari Rp20 ribu menjadi Rp18 ribu per kg."Jadi, hasil pemantauan kami di lapangan, bukan cabai saja yang turun, ternyata tomat kecil, wortel dan tomat besar juga ikut turun, yang faktornya bisa saja sama dengan cabai yakni musim panen," jelasnya.

Sementara itu, untuk Bahan Pokok Penting (Bapokting) lainya sampai saat ini masih tergolong stabil. Diantaranya, beras Ciherang Cianjur I masih dijual Rp13.600 per kg, Ciherang II Rp13.200 per kg, Ciherang Sukabumi Rp13.600 per kg, beras premium kls I Rp13.600 per kg, beras medium I masih dijual Rp12.800 per kg, dan medium lokal tetap di angka Rp12 ribu per kg. Kemudian, Bawang merah jawa Rp50 ribu per kg, bawang putih Rp40 ribu per kg, bawang bombay Rp35 ribu per kg.

Begitu juga, sambung Rifki, dengan harga minyak goreng tidak terpantau adanya perubahan harga. Seperti, minyak goreng dalam kemasan di pasar Modern masih dijual Rp40.200 per 2 liter, sedangkan di Pasar Tradisional per liter sebesar Rp 21 ribu, dan minyak kita di kisaran Rp16 ribu hingga 17 ribu per kg.

"Untuk ketersediaan, termasuk semua stok Bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut, terpantau dalam kondisi aman dan lancar," pungkasnya. Arya

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

BSI Wealth Insight Hadir di GIFS 2025, Memberi Lebih untuk Nasabah Prioritas

  NERACA Jakarta-PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus memperkuat komitmen pelayanan bagi segmen nasabah prioritas dengan menghadirkan beragam produk…

5 Tips Hadapi Volatilitas Kripto! Upbit Himbau Dana Darurat sebagai Prioritas

NERACA Jakarta – Di tengah ketidakpastian pasar kripto global yang kembali meningkat, Upbit Indonesia, salah satu platform perdagangan aset kripto…

Kanwil DJP WPB Bahas Lampiran TP Doc sebagai Kelengkapan SPT Tahunan PPh Badan

NERACA Jakarta – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar (Kanwil DJP WPB/ Kanwil LTO) menggelar Kelas Pajak secara…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

BSI Wealth Insight Hadir di GIFS 2025, Memberi Lebih untuk Nasabah Prioritas

  NERACA Jakarta-PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus memperkuat komitmen pelayanan bagi segmen nasabah prioritas dengan menghadirkan beragam produk…

5 Tips Hadapi Volatilitas Kripto! Upbit Himbau Dana Darurat sebagai Prioritas

NERACA Jakarta – Di tengah ketidakpastian pasar kripto global yang kembali meningkat, Upbit Indonesia, salah satu platform perdagangan aset kripto…

Kanwil DJP WPB Bahas Lampiran TP Doc sebagai Kelengkapan SPT Tahunan PPh Badan

NERACA Jakarta – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar (Kanwil DJP WPB/ Kanwil LTO) menggelar Kelas Pajak secara…