NERACA
Jakarta - Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Sri Haryati mengungkapkan dukungan Rp130 triliun dari Danantara untuk program perumahan masyarakat merupakan kabar baik. "Tentu ini adalah kabar baik buat kita semua untuk masyarakat Indonesia, bagaimana Danantara juga mendukung program ini," ujar Sri di Jakarta, Selasa.
Kementerian PKP sendiri baru mendapatkan informasi tersebut dari Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara), ketika Ara mendampingi kunjungan Presiden RI ke Singapura. Menteri PKP kemudian menugaskan Sekretaris Jenderal Kementerian PKP Didyk Choiroel dan komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho terkait dukungan dari Danantara. "Dan kemarin ditugaskan Pak Sekjen Kementerian PKP dan Pak Heru dari BP Tapera untuk berdiskusi dengan Danantara, tim teknisnya," kata Sri.
Dia juga menambahkan bahwa pihaknya sedang menunggu detail teknis terkait dukungan dari Danantara tersebut. "Kita tunggu. Detail teknisnya masih akan terus kami bahas. Jadi, kami tentu belum bisa menyebutkan (detailnya), kita akan bahas secara teknis dulu. Harus sudah firm, baru nanti kita bisa sampaikan," katanya.
"Kita tunggu. Detail teknisnya masih akan terus kami bahas. Jadi, kami tentu belum bisa menyebutkan (detailnya), kita akan bahas secara teknis dulu. Harus sudah firm, baru nanti kita bisa sampaikan," katanya.
Sebagai informasi, Danantara siap mengucurkan Rp130 triliun untuk proyek perumahan yang dijalankan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani sudah berbicara dengan bank-bank Himbara ditambah Bank syariah Indonesia dan juga dengan BTN untuk memberikan pendanaan kepada perumahan yang nanti akan dibangun oleh Kementerian PKP.
Sampai akhir tahun ini kurang lebih Danantara sudah hitung mungkin bisa mencapai Rp130 triliun, dan tentunya skemanya sudah dimatangkan dan ini bisa langsung berjalan. Proyek perumahan ini adalah proyek yang sangat penting sesuai arahan Presiden RI yang harus didukung bersama-sama oleh semua pihak.
Penulis: Togap Marpaung Inspektur Keselamatan Radiasi yang Dipaksa Pensiun Badan Pengawas Tenaga Nuklir 18 Juni 2025 Materi yang disampaikan kepada Yang…
NERACA Jakarta-Pakar ekonomi dan bisnis Universitas Hasanuddin, Profesor Hamid Paddu mengingatkan, pentingnya kemudahan usaha hulu migas. Tanpa kemudahan usaha…
NERACA Jakarta - PT Timah Tbk menyosialisasikan perubahan regulasi dalam memperkuat tata kelola tambang bijih timah darat dan laut sistem…
Penulis: Togap Marpaung Inspektur Keselamatan Radiasi yang Dipaksa Pensiun Badan Pengawas Tenaga Nuklir 18 Juni 2025 Materi yang disampaikan kepada Yang…
NERACA Jakarta-Pakar ekonomi dan bisnis Universitas Hasanuddin, Profesor Hamid Paddu mengingatkan, pentingnya kemudahan usaha hulu migas. Tanpa kemudahan usaha…
NERACA Jakarta - PT Timah Tbk menyosialisasikan perubahan regulasi dalam memperkuat tata kelola tambang bijih timah darat dan laut sistem…