NERACA
Bekasi - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyampaikan bahwa pasar produk Air Conditioner (AC) di Indonesia masih besar. Menurutnya, jumlah rumah tangga di Indonesia mencapai 32 juta rumah tangga sementara yang menggunakan AC hanya 7,9%. Disisi lain, jumlah produksi AC hanya sebesar 2,5 juta unit sementara kebutuhan AC sebesar 4,5 juta unit, artinya sisanya berasal dari impor.
"Tingginya impor ini mencerminkan besarnya permintaan domestik ditambah dengan makin bertumbuhnya populasi di wilayah perkotaan yang secara otomatis membuat peningkatan akan produk AC meningkat," kata Faisol saat peninjauan perluasan pabrik LG di Bekasi, Rabu (16/4).
Ia mengapresiasi LG Electronics Indonesia yang melakukan perluasan terhadap pabrik AC nya di Bekasi. "Investasi baru yang dilakukan oleh LG ini akan menambah kapasitas produksi hingga 1,8 juta unit AC dan akan meningkat di tahun berikutnya hingga dua kali lipat. Terlebih, pemerintah sedang menyiapkan program 3 juta rumah, tentunya ini akan meningkatkan permintaan akan produk AC," jelasnya.
President of LG Electronics Indonesia Ha Sang-chul menyampaikan bahwa perluasan pabrik ini menelan investasi awal senilai Rp374 miliar dan akan memiliki kapasitas produksi awal 1,8 juta unit AC pada tahun pertamanya. Dalam rencananya, LG bakal meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat pada tahun-tahun berikutnya. “Perluasan fasilitas produksi AC-nya di dalam negeri, pabrik ini dijadwalkan bakal siap beroperasi penuh pada akhir tahun ini,” jelasnya.
Terkait dengan rencana besarnya untuk memproduksi AC di dalam negeri, LG menyatakan akan menerapkan standar kualitas Korea yang sama yang diterapkan LG bagi seluruh fasilitas produksinya di dunia. Salahsatunya dilakukan dengan menerapkan pengawasan kualitas yang ketat pada setiap tahapan produksi untuk memastikan performa maksimal, efisiensi energi, dan daya tahan yang andal.
Upaya memastikan kualitas AC LG produksi dalam negeri ini bakal setara dengan kualitas AC LG di tingkat global, menurut Ha Sang-chul, tak lepas dari reputasi tinggi yang telah dimiliki AC LG atas inovasi dan kepercayaan penggunanya di berbagai belahan dunia. Bahkan tak hanya di tingkat global, AC LG khususnya kategori AC rumah tangga, telah memiliki reputasi tinggi atas inovasi dan kepercayaan konsumen Indonesia.
Lebih lanjut terkait dengan pembangunan fasilitas produksi AC barunya ini, dikatakan Mike Kim selaku Product Director ES of LG Electronics Indonesia, tak hanya berfokus pada upaya pemenuhan permintaan pasar. Keberadaan fasilitas produksi AC LG ini, menurutnya, juga menjadi dukungan nyata LG bagi pembangunan ekonomi dalam negeri. “Lebih dari penciptaan lapangan kerja, namun pada pertumbuhan ekonomi yang mengedepankan penciptaan lingkungan berkelanjutan,” ujar Mike Kim.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, menurutnya, keberadaan pabrik AC yang menjadi bentuk lokalisasi rantai pasokan ini akan mendukung pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mentargetkan hingga lebih dari 40% menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah. Sementara perhatian pada penciptaan lingkungan berkelanjutan, ditunjukkan melalui penggunaan refrigerant R32 yang ramah lingkungan dan memproduksi AC sesuai dengan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) hingga bintang 5. Hal yang selaras dengan kebijakan pemerintah untuk harmonisasi SKEM ASEAN.
Dari sisi perusahaan sendiri, keberadaan pabrik AC ini akan semakin melengkapi struktur bisnis LG di Indonesia. Dengan kehadirannya di akhir tahun ini, LG bakal tercatat memiliki tiga kelompok fasilitas produksi. Melengkapi yang sebelumnya telah ada fasilitas produksi TV dan perangkat elektronik rumah tangga seperti kulkas dan mesin cuci. Struktur bisnis LG di Indonesia juga mencakup pusat riset dan pengembangan, pusat pemasaran, layanan pengguna serta rantai distribusi produk yang tersebar di Indonesia.
19 Ribu Debitur UMKM Telah Dihapustagih Utangnya NERACA Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, Menengah Maman Abdurrahman mengatakan bahwa per…
DKI Bahas Rencana Perluasan MRT Hingga ke Tangsel NERACA Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan saat ini …
Pemerintah Perluas Sewa Beli Hunian bagi Warga Berpendapatan Tak Tetap NERACA Jakarta - Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan, PT…
19 Ribu Debitur UMKM Telah Dihapustagih Utangnya NERACA Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, Menengah Maman Abdurrahman mengatakan bahwa per…
DKI Bahas Rencana Perluasan MRT Hingga ke Tangsel NERACA Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan saat ini …
Pemerintah Perluas Sewa Beli Hunian bagi Warga Berpendapatan Tak Tetap NERACA Jakarta - Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan, PT…