Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback dengan biaya maksimal sebesar Rp150 miliar. Perseroan menyebutkan, buyback saham tersebut akan dilakukan atas sebanyak-banyaknya 10% dari modal yang disetor dan ditempatkan LPPF dan akan dilakukan pada Saham seri C. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasi yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store, Susanto menjelaskan bahwa buyback saham ini akan dilaksanakan setelah LPPF memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Adapun Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) rencananya akan dilaksanakan pada 10 April 2025.
Kemudian, untuk pelaksanaan buyback saham akan dilakukan paling lama 12 bulan terhitung sejak memperoleh persetujuan dari RUPST. "Jumlah biaya yang akan dikeluarkan untuk buyback saham maksimal Rp150 miliar termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya," kata Susanto.
Dia memastikan bahwa dana yang akan digunakan untuk pelaksanaan buyback saham tersebut, sepenuhnya bersumber dari dana internal LPPF, bukan dari hasil penawaran umum atau dana dari pinjaman atau bentuk hutang lainnya
Lebih lanjut, dia mengungkap bahwa sumber dana tersebut juga tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan perseroan dalam memenuhi kewajiban keuangan di masa mendatang. "Harga pembelian kembali saham akan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tambahnya.
Sementara itu, LPPF juga memperkirakan tidak akan terjadi penurunan pendapatan yang signifikan akibat dari pelaksanaan pembelian kembali saham atau buyback saham tersebut.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menggenjot akses dan pemanfaatan instrumen keuangan pasar modal di Pulau Dewata karena indeks literasi dan…
PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) mencetak laba bersih tumbuh 28,84% secara tahunan (year on year/yoy) hingga kuartal I/2025. Emiten…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menggenjot akses dan pemanfaatan instrumen keuangan pasar modal di Pulau Dewata karena indeks literasi dan…
PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) mencetak laba bersih tumbuh 28,84% secara tahunan (year on year/yoy) hingga kuartal I/2025. Emiten…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…