Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) bersama PT IMG Sejahtera Langgeng (IMGSL) entitas anak dengan kepemilikan saham 99,99% telah mendirikan anak usaha baru bernama PT Indo Zeeda Energi (IZE) pada tanggal 30 Januari 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Indo Zeeda Energi menjalankan kegiatan usaha di bidang industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap atau air panas dan udara dingin, konstruksi, perdagangan dan reparasi serta perawatan mobil dan motor, serta real estat. Menurut Jusak Kertowidjojo, Direktur Utama IMAS, modal dasar Indo Zeeda Energi (IZE) sebesar Rp20 miliar, sedangkan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp5 miliar.
Jusak menjelaskan, komposisi pemegang saham Indo Zeeda Energi (IZE) adalah sebagai berikut, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) sebesar 99%, dan PT IMG sejahtera Langgeng (IMGSL) sebesar 1%. Susunan pengurus Indo Zeeda Energi (IZE) adalah: Willianto Husada menjabat Presiden Direktur dan Fran Depthios jadi Direktur Perseroan. Adapun Komisaris Utama IZE dijabat oleh Jusak Kertowidjojo, dan Andrew Nasuri sebagai Komisaris.
Sekedar informasi, IMAS membukukan pendapatan bersih sebesar Rp21,71 triliun pada triwulan III 2024, turun 0,98% dari Rp21,93 triliun pada periode sama 2023. Adapun laba bersih Perseroan anjlok 63,09% menjadi Rp192,52 miliar pada triwulan III 2024, dibandingkan Rp521,71 miliar pada triwulan III 2023.
Di kuartal pertama 2024, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) berhasil memperoleh kontrak dari PT Servo Lintas Raya (SLR) untuk…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan ijin prinsip pada Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia…
Di tahun 2024, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) membukukan laba Rp349,58 miliar (Rp13,93 per saham), melambung 783% jika dibandingkan…
Di kuartal pertama 2024, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) berhasil memperoleh kontrak dari PT Servo Lintas Raya (SLR) untuk…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan ijin prinsip pada Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia…
Di tahun 2024, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) membukukan laba Rp349,58 miliar (Rp13,93 per saham), melambung 783% jika dibandingkan…