Harga Tomat Naik 300 Persen, Bahan Pangan Lain Ikutan Naik - Darurat Inflasi dan Deflasi Kota Depok:

NERACA

Depok - Tingkat inflasi di Kota Depok tergolong "Rendah" di Provinsi Jawa Barat, namun bisa berdampak darurat jika dibiarkan terhadap daya beli konsumen dan produsen usaha mikro kecil dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok pangannya. Sehingga, mulai dikeluhkan konsumen dan produsen kuliner adanya dampak makin menurun dan melemahnya daya belinya dari bulan-bulan sebelumnya.

Salah satunya adalah adanya kenaikan harga buah tomat di pasar eceran dan grosir yang naik hingga sekitar 300 persen. Sehingga tampak pusat belanja dan keramaian terlihat sepi pengunjung.   

Demikian liputan, bahan dan keterangan yang diperoleh NERACA dari berbagai sumber di Kota Depok, hingga kemarin.

Berdasarkan keterangan dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPSI) di Kota Depok dijelaskan, bahwa data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan inflasi 10 kabupaten/ kota termasuk Kota Depok pada bulan November 2024, mengalami inflasi 0,20 persen.

Dikemukakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dari beberapa komoditas. Sedikitnya ada 15 komoditas dengan inflasi tertinggi, yaitu:  tomat, bawang merah,  kelapa, ban luar motor, cumi-cumi, kerupuk (mentah), kembang kol, deodorant, pepaya, santan jadi, es, jeruk nipis/limau, pompa air, teh, dan krim wajah.

Sedangkan 15 komoditas dengan deflasi tertinggi, yaitu: petai, buncis, cabai rawit, jengkol, anggur, ketimun, cabai merah, daun singkong, terong, cabai hijau, bawang bombay, pir, kacang panjang, ikan Nila, dan beras.

Hal tersebut  berdasarkan bahan keterangan yang diperoleh NERACA dari H.M. Fitriawan ST, MT, Asisten Ekonomi Setda Kota Depok.

Dikemukakan,  bahwa pada bulan November 2024; semua Kabupaten/Kota IHK di Provinsi Jawa Barat mengalami inflasi.

"Inflasi yang tertinggi terjadi di Kabupaten Bandung sebesar 0,37 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon, Kota Bekasi, dan Kota Tasikmalaya dengan masing-masing sebesar 0,18 persen," ujar Asisten Ekonomi Kota Depok H.M. Fitriawan.

Demikian disampaikannya, berdasarkan surat Kepala BPS Kota Depok Agus Marzuki Prihantoro, S.Si, M.Kesos kepada Walikota dan jajaran terkait serta Forkopimda Kota Depok yang diperoleh NERACA. Dasmir

 

 

 

BERITA TERKAIT

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

NERACA Palembang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui…

Koperasi Merah Putih Percepat Rantai Distribusi dan Turunkan Harga Bahan Pokok

NERACA Jakarta – Pemerintah terus mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai solusi strategis untuk memangkas rantai distribusi dan menurunkan harga…

Pemerintah Dorong Diversifikasi Pasar Ekspor Hadapi Tarif Impor Trump dan Gejolak Global

  NERACA Jakarta — Pemerintah Indonesia secara aktif merespon dinamika ekonomi global yang semakin kompleks, terutama akibat memanasnya konflik geopolitik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

NERACA Palembang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui…

Koperasi Merah Putih Percepat Rantai Distribusi dan Turunkan Harga Bahan Pokok

NERACA Jakarta – Pemerintah terus mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai solusi strategis untuk memangkas rantai distribusi dan menurunkan harga…

Pemerintah Dorong Diversifikasi Pasar Ekspor Hadapi Tarif Impor Trump dan Gejolak Global

  NERACA Jakarta — Pemerintah Indonesia secara aktif merespon dinamika ekonomi global yang semakin kompleks, terutama akibat memanasnya konflik geopolitik…