RUPSLB GMF Aero Asia Setujui Rencana Right Issue

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) atau GMF Aero Asia menyetujui penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue. Penambahan modal tersebut akan dilakukan dengan menerbitkan saham seri B sebanyak-banyaknya 11,7 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp25 per saham.

Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi mengatakan, rencana ini didukung dengan penyertaan modal non-tunai (inbreng) oleh PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupa aset tetap senilai Rp418 miliar.“Langkah ini merupakan bagian dari strategi kami untuk memastikan bahwa GMFI memiliki struktur modal yang sehat, dan dapat terus mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan rencana right issue ini, lanjutnya, perseroan akan memiliki fleksibilitas yang lebih baik dalam pengelolaan dan pemanfaatan aset, khususnya yang terkait dengan aktivitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Dirinya menjelaskan, bahwa Garuda Indonesia sebagai pemegang saham utama, mengambil porsi 89,1% dari saham yang diterbitkan tersebut, selain itu, akan dilakukan perubahan pada anggaran dasar GMFI terkait penerbitan saham baru tersebut.“Dengan penguatan modal ini, lanjutnya, perseroan akan memiliki kapasitas keuangan yang lebih baik untuk menghadapi tantangan industri penerbangan yang semakin kompetitif,” kata Andi.

Adapun, proses PMHMETD ini dijadwalkan selesai pada Desember 2024, yang diharapkan akan membawa manfaat signifikan, tidak hanya untuk GMFI, namun juga untuk seluruh pemegang saham."PMHMETD ini bukan sekadar langkah finansial, tetapi merupakan upaya strategis untuk memastikan bahwa GMFI memiliki fleksibilitas dalam mengoptimalisasi aset inti perusahaan. Dengan modal tambahan, kami akan lebih agresif dalam memaksimalkan efisiensi operasional dan mempercepat investasi di sektor-sektor penting seperti teknologi MRO, yang akan memberikan dampak jangka panjang terhadap daya saing kami di pasar,” ujar Andi.

Selama semester I- 2024, GMFI mencatatkan pendapatan senilai US$ 216,48 juta atau melampaui pencapaian periode sama tahun sebelumnya yang senilai US$ 166,91 juta. Laba bersih meningkat menjadi US$ 13,26 juta, dibandingkan senilai US$ 2,04 juta pada periode sama tahun sebelumnya yang menunjukkan pertumbuhan yang kuat sebesar 548,9%.

EBITDA perseroan juga meningkat sebesar 29% (yoy) menjadi senilai US$ 31,72 juta pada semester I-2024, dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya.



BERITA TERKAIT

Danai Peremajaan Mesin - TOTO Siapkan Belanja Modal Rp180 Miliar

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten produk sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) menyiapkan belanja modal Rp180 miliar…

Ditopang Sinergi Kelompok Usaha Bank - Bank Jatim Optimis Laba Tumbuh 2,8 Kali Lipat

NERACA Jakarta –Prospek laba PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) di tahun 2025’ diyakini cemerlang, seiring terlaksananya aksi…

JAP Tender Wajib Saham HITS - Harga Penawaran Lebih Tinggi 184,48%

NERACA Jakarta – Menyusul rencana PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bakal go private,  PT Joyo Agung Permata (JAP)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Danai Peremajaan Mesin - TOTO Siapkan Belanja Modal Rp180 Miliar

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten produk sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) menyiapkan belanja modal Rp180 miliar…

Ditopang Sinergi Kelompok Usaha Bank - Bank Jatim Optimis Laba Tumbuh 2,8 Kali Lipat

NERACA Jakarta –Prospek laba PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) di tahun 2025’ diyakini cemerlang, seiring terlaksananya aksi…

JAP Tender Wajib Saham HITS - Harga Penawaran Lebih Tinggi 184,48%

NERACA Jakarta – Menyusul rencana PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bakal go private,  PT Joyo Agung Permata (JAP)…