NERACA
Jayapura – Dalam rangka meningkatkan jumlah investor pasar modal,PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan literasi dan inklusi pasar modal kepada Brimob Polda Papua agar pihak keamanan juga memiliki pemahaman yang baik terhadap produk-produk investasi yang aman dan legal, “Kegiatan edukasi ini dilakukan menyambut Capital Market Summit and Expo (CMSE) 2024 dan juga meningkatkan rasa bangga, inklusivitas, dan kemajuan investor saham," kata Kepala Kantor BEI Papua, Aditya Payokwa di Jayapura, kemarin.
Menurut Aditya, kegiatan di wilayah Papua yang dilaksanakan di antaranya adalah Sekolah Pasar Modal (SPM) untuk Negeri."Pada 2024, Program SPM untuk Negeri di wilayah Papua dilaksanakan pada beberapa instansi perguruan tinggi di wilayah Papua Barat, dan Brimob Polda Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan, khusus untuk program SPM untuk Negeri di Brimob Polda Papua, pihaknya bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas dengan memberikan literasi mengenai investasi pasar modal kepada 300 anggota Brimob Polda Papua."Kami harapkan kegiatan ini meningkatkan literasi pasar modal bagi anggota Brimob Polda Papua yang mana dalam menjalankan tugasnya sehari-hari perlu dibekali dengan pemahaman mengenai investasi legal di pasar modal Indonesia," katanya.
Dia menambahkan, dengan informasi yang didapat dari kegiatan tersebut dapat meningkatkan kewaspadaan dari anggota Brimob Polda Papua, dan dapat menginformasikan juga kepada masyarakat mengenai investasi yang aman, nyaman dan legal melalui pasar modal Indonesia,"Pada kegiatan ini kami berhasil membuka rekening efek sebanyak lebih dari 100 akun baru," ujarnya.
Sebagai informasi, BEI mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia capai 14 juta single investor indentification (SID) atau tepatnya sejumlah 14.001.651 SID. Adapun, jumlah ini bertambah sebanyak 1.833.590 SID baru dibandingkan posisi akhir tahun 2023 yang sebanyak 12.168.061 SID.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman pernah bilang, capaian ini diraih berkat sinergi erat antara BEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organizations (SRO), serta para pemangku kepentingan lainnya."Dan didukung oleh strategi inovasi digitalisasi edukasi yang efektif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat yang senantiasa dilakukan oleh BEI," ujarnya.
Disampaikannya, industri pasar modal memiliki peran sangat penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian negara. Dimana pasar modal Indonesia yang maju dan stabil akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Walau demikian, hal tersebut tetap harus disertai dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat. (ant/bani)
NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…
NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…