Dukung pemerintah dalam menekan angka gizi buruk atau stunting, PT Midi Utama Indonesia Tbk atau Alfamidi menggelar program pengentasan stunting di empat kota di Indonesia. Keempat kota tersebut adalah Medan, Menado, Ternate dan Kendari.
Corporate Communication Midi Utama Indonesia atau Alfamidi, Retriantina Marhendra dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan menyadari, berbagai pihak harus tergerak untuk mengentaskan stunting di Indonesia. Oleh sebab itu, Alfamidi berkomitmen melalui program CSR penanganan stunting ini membawa manfaat positif bagi anak-anak Indonesia.
Menurut Retriantina program tersebut beruba bantuan 60 butir telur perbulan dan makanan pendamping bergizi lainnya diberikan sehingga dapat meningkatkan status gizi anak. Hal itu karena satu butir telur mengandung sekitar 6 gram protein dan memiliki sejumlah vitamin A, B, D, K, kolin, selenium, yodium, fosfor, besi dan seng. Sumber asam amino, kolin dan omega-3 di dalam telur mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan saraf serta jaringan otak anak.“Kandungan gizi asam amino dan omega-3 dapat meningkatkan kesehatan dan tumbuh kembang anak,”ujarnya.
Disampaikan Retriantina, stunting terjadi saat anak kekurangan zat gizi mikro seperti vitamin A, zat besi, folat dan seng. Defisiensi mikronutrien tersebut dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak serta meningkatkan infeksi. Perseroan berharap, program penanganan stunting yang sudah menjangkau puluhan anak.“Program ini juga, akan berlanjut di wilayah lainnya seperti Bekasi, Boyolali, Pasuruan, Samarinda, Palu dan Ambon terhadap 290 anak pada tahun ini mendorong hadirnya generasi emas Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Plh Sekda Tapanuli Tengah, Erman Syahrin Lubis mengapresiasi Midi Utama Indonesia atas komitmennya mendukung percepatan penurunan stunting di Tapanuli Tengah. “Pemberian bantuan berupa penyediaan telur sebagai sumber protein penting untuk mendukung gizi anak-anak di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah,” kata Erman.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya konsolidasi dan kerja sama seluruh pihak dalam menurunkan angka stunting,” Stunting ini kan tidak hanya urusan makanan, tambahan urusan gizi, juga menyangkut sanitasi, lingkungan dari kampung, lingkungan dari RT juga berpengaruh terhadap masalah air yang ada juga sangat berpengaruh sekali terhadap stunting. Ini memang kerja bareng-bareng, kerja bersama, kerja terintegrasi, kerja terkonsolidasi sehingga hasilnya akan kelihatan,” kata Presiden Jokowi.
Presiden optimistis target pemerintah dalam penanganan stunting akan tercapai. Pemerintah telah mencanangkan prevalensi stunting turun hingga 14% sebagai target nasional pada 2024.
Dari limbah menjadi berkah merupakan cara cerdas memanfaatkan limbah sampah menjadi nilai ekonomi. Oleh karena itu, ke depan pola pikir…
Masyarakat menyambut antusias ajakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi-organisasi Islam yang kembali meminta masyarakat untuk tetap mendukung perjuangan kemerdekaan…
Teknologi memang telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, kesenjangan digital dalam pendidikan di Indonesia masih menjadi masalah…
Dari limbah menjadi berkah merupakan cara cerdas memanfaatkan limbah sampah menjadi nilai ekonomi. Oleh karena itu, ke depan pola pikir…
Masyarakat menyambut antusias ajakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi-organisasi Islam yang kembali meminta masyarakat untuk tetap mendukung perjuangan kemerdekaan…
Teknologi memang telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, kesenjangan digital dalam pendidikan di Indonesia masih menjadi masalah…