Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada kesehatan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum (RSU) Queen Latifa, Daerah Istimewa Yogyakarta meresmikan pembukaan gedung baru rumah sakit tersebut. Pada saat yang sama, BCA juga menyerahkan satu unit ambulans kepada RSU Queen Latifa sebagai wujud komitmen perseroan mendukung peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Direktur BCA, John Kosasih dalam siaran persnya di Yogyakarta, kemarin menyampaikan, perseroan menyadari bahwa ambulans merupakan salah satu aspek penting dalam layanan kesehatan. “Kami mendonasikan satu unit ambulans sebagai wujud komitmen BCA mendukung terciptanya fasilitas serta layanan kesehatan yang berkualitas. BCA juga turut berbahagia atas peresmian gedung baru RSU Queen Latifa. Kami berharap donasi ini dapat melengkapi fasilitas rumah sakit, sehingga makin banyak masyarakat dan pasien bisa terbantu dalam mengakses layanan kesehatan.”ujarnya.
BCA memberikan ambulans bagi RSU Queen Latifa melihat besarnya kebutuhan kendaraan tersebut di sana. Ambulans yang diberikan BCA menambah jumlah fasilitas tersebut di RSU Queen Latifa menjadi dua mobil. BCA memiliki rekam jejak cukup panjang dalam mendukung layanan kesehatan masyarakat.
Selain kerap memberikan bantuan fasilitas dan alat kesehatan di bawah payung Bakti BCA, perseroan juga senantiasa berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui berbagai kegiatan, di antaranya edukasi dan implementasi program pencegahan stunting bersama BKKBN serta mitra lainnya dalam program PASTI (Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia).
Melalui dua Klinik Binaan Bakti BCA yaitu Praktik Dokter Duri Utara di Tambora, Jakarta Barat dan Klinik Bakti Medika di Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, BCA juga menyediakan layanan kesehatan umum, subsidi biaya pengobatan, keluarga berencana dan pemeriksaan kesehatan lainnya. Sejak 2014, sebanyak 150 ribu lebih pasien telah menerima keringanan biaya pengobatan umum dan KB di kedua klinik binaan tersebut.
Kemudian, BCA melalui kegiatan donor darah dan plasma konvalesen telah mengumpulkan 13.228 kantong darah dan 18 plasma konvalesen. Untuk membantu masyarakat memiliki penglihatan yang sehat, sejak 2001 BCA bersama SPBK Perdami menggelar operasi katarak gratis di lebih dari 90 lokasi pada 24 provinsi. Ada lebih dari 8.500 pasien telah pulih kondisi penglihatannya.“BCA percaya bahwa kesehatan merupakan aspek berharga dari setiap insan manusia. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah kecil kami dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan. Melalui berbagai inisiatif kesehatan dan donasi yang telah kami lakukan, kami berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Ke depannya, kami terus berupaya menjaga komitmen dan konsistensi dalam memberikan dukungan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,”ujar John Kosasih.
Dari limbah menjadi berkah merupakan cara cerdas memanfaatkan limbah sampah menjadi nilai ekonomi. Oleh karena itu, ke depan pola pikir…
Masyarakat menyambut antusias ajakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi-organisasi Islam yang kembali meminta masyarakat untuk tetap mendukung perjuangan kemerdekaan…
Teknologi memang telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, kesenjangan digital dalam pendidikan di Indonesia masih menjadi masalah…
Dari limbah menjadi berkah merupakan cara cerdas memanfaatkan limbah sampah menjadi nilai ekonomi. Oleh karena itu, ke depan pola pikir…
Masyarakat menyambut antusias ajakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi-organisasi Islam yang kembali meminta masyarakat untuk tetap mendukung perjuangan kemerdekaan…
Teknologi memang telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, kesenjangan digital dalam pendidikan di Indonesia masih menjadi masalah…