Harga Tidak Stabil, Warga Desa Dapat Bantuan 1.500 Bibit Cabai Dari PNM

NERACA

Tegal – Harga cabai yang tidak stabil membuat masyarakat kelompok prasejahtera resah. Pasalnya kebutuhan cabai untuk kebutuhan memasak cukup tinggi, terutama bagi pelaku UMKM yang menjual makanan. Kondisi ini mendorong PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memberikan bantuan kepada para warga melalui program PNM Peduli.

Melalui Cabang Tegal, PNM bersama mahasiswa KKN Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) bekerjasama dalam memberikan pemberdayaan masyarakat di Desa Darmasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. Warga desa mendapatkan bantuan 1.500 bibit cabai yang dapat ditanam di pekarangan rumah.

Direktur Operasional PNM Sunar Basuki menilai keterlibatan PNM dalam mendorong kemandirian pangan di desa akan terus digenjot. Pasalnya, nasabah binaan PNM melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) banyak yang terdampak saat harga cabai meroket.

“Warga desa harus mulai membangun kebiasaan menanam di pekarangan. Dengan kondisi harga cabai yang fluktuatif, ketahanan pangan diharapkan dapat tetap terjaga sehingga masyarakat prasejahtera bisa menekan pengeluaran saat harga cabai sedang meroket,” ungkap Sunar, Rabu (14/8).

Jumlah nasabah PNM Mekaar di Desa ini pun cukup besar, sehingga potensi untuk pengembangan usaha juga masih sangat luas. Sunar meyakini jika program bantuan ini dilakukan secara kontinyu dan massif maka akan terbentuk peningkatan nilai tambah yang bisa menjadi penghasilan tambahan bagi nasabah selain itu cabai tersebut juga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

Sunar juga mengingatkan kepada penerima manfaat untuk berkomitmen dan konsisten dalam merawat bibit hingga masa panen.

“Bantuan ini akan berjalan optimal jika warga desa memberikan perhatian khusus dalam merawat bibit cabai. Pemanfaatannya pun perlu digunakan secara bijak agar efek ganda bagi ekonomi dan lingkungan bisa saling berkesinambungan,” tutupnya.

PNM sendiri telah memberikan pembiayaan usaha ultra mikro kepada 4.473 nasabah di Desa Dermasuci. Harapannya, ribuan nasabah PNM Mekaar di desa tersebut dapat naik kelas dan kesejahteraan ekonomi tercapai secepatnya. (Mohar)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Berjangkitnya Wabah Monkey Pox di Indonesia: - Resiko Virus MPOX Berbahaya Segera Giatkan Publikasi Antisipasinya

NERACA Depok - Saat ini sudah puluhan ribu terjangkit dan ratusan meninggal dunia, akibat tertular wabah Virus Monkey Pox (MPOK)…

Reuni ke-35, ILUNI FEUI Angkatan 1989 Selenggarakan Bakti Sosial

NERACA Tangerang Selatan - Dalam rangka reuni ke-35 tahun, Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (ILUNI FEUI) angkatan 1989 melaksanakan…

MenkopUKM Tekankan Pentingnya Hilirisasi Kratom Melalui Koperasi di Kalimantan

NERACA Tenggarong, Kaltim - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya hilirisasi dalam mengembangkan aneka produk dari kratom…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Berjangkitnya Wabah Monkey Pox di Indonesia: - Resiko Virus MPOX Berbahaya Segera Giatkan Publikasi Antisipasinya

NERACA Depok - Saat ini sudah puluhan ribu terjangkit dan ratusan meninggal dunia, akibat tertular wabah Virus Monkey Pox (MPOK)…

Reuni ke-35, ILUNI FEUI Angkatan 1989 Selenggarakan Bakti Sosial

NERACA Tangerang Selatan - Dalam rangka reuni ke-35 tahun, Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (ILUNI FEUI) angkatan 1989 melaksanakan…

MenkopUKM Tekankan Pentingnya Hilirisasi Kratom Melalui Koperasi di Kalimantan

NERACA Tenggarong, Kaltim - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya hilirisasi dalam mengembangkan aneka produk dari kratom…