NERACA
Jakarta – Danai proyek pembangunan pengembangan jalan tol ruas Ancol Timur-Pluit atau Harbour Road II, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) meraih fasilitas pembiayaan syariah dari PT Sarana Multi Infrastruktur senilai Rp 4 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Direktur Independen CMNP, Hasyim dan Djoko Sapto M Mulyono menyebutkan bahwa fasilitas pinjaman tersebut telah ditandangani perseroan brsama denga SMI pada 9 Agustus 2024. Fasilitas tersebut terdiri atas tranche I dengan limit pembiyaan secara bilateral dan full commitments basis maksimum Rp 2 triliun. Sisanya tranche II yang diberikan secara best effort basis maksimum Rp 2 triliun.
Fasilitas pembiayaan tersebut diberikan dengan maksimal 10 tahun sejak penandatangangan. Sedangkan tenor tranche I 36 bulan sejak penandatangaanan pembiayaan dan tranche II berlaku efektif sejak masa penarikan tranche I berakhir.“Fasilitas pembiayaan ini akan digunakan untuk mendanai Pembangunan dan pengembangan jalan tol ruas Ancol Timur-Pluit atau barbour road II,”ujarnya.
Disampaikannya, perseroan memanfaatkan agunan dan jaminan hak konsesi pengusaan jalan tol berdasarkan PPJT ahun 2020 untuk fasiltas pinjaman tersebut. Jaminan lainnya seluruh pendapatan jalan tol dan usaha-usaha lain, dana dala rekeing penampungan, dan tagihan atas pendapatan dari hasil klaim asuransi.
Di semester pertama 2024, CMNP mencatatkan pendapatan Rp 1,68 triliun atau terkoreksi 46,64% secara tahunan alias year on year (YoY). Secara rinci, mayoritas kontribusi berasal dari segmen pendapatan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta (JIUT) sebesar Rp 577,51 miliar. Lalu, segmen pendapatan konstruksi penyelenggaraan tol sebesar Rp 289,86 miliar.
Pendapatan Tol Depok-Antasari menyumbang Rp 206,27 miliar, pendapatan Tol Ruas Cileunyi-Sumedang Dawuan Rp 204,49 miliar, pendapatan Tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya Rp 101,69 miliar, dan pendapatan jasa konstruksi Rp 183,88 miliar. Kemudian, pendapatan Tol Soreang-Pasir Kota menyumbang Rp 65,20 miliar, pendapatan jasa Rp 42,96 miliar, dan pendapatan sewa Rp 13,71 miliar.
Selain itu, emiten operator jalan tol ini juga mencatatkan beban pokok pendapatan Rp 743,38 miliar di semester pertama 2024. Ini turun dari Rp 2,33 triliun di periode yang sama tahun lalu. Sehingga, laba bruto tercatat Rp 942,25 miliar per akhir Juni 2024, naik 14,26% YoY dari Rp 824,60 miliar. Meski begitu, perbaikan beban perusahaan membuat laba bersih CMNP tercatat Rp 576,29 miliar di semester I 2024, naik 16,75% YoY.
Per 30 Juni 2024, CMNP punya jumlah aset Rp 21,78 triliun. Ini naik dari Rp 21,57 triliun per 31 Desember 2023. Jumlah liabilitas Perseroan sebesar Rp 8,22 triliun di akhir Juni 2024, turun dari Rp 8,56 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 13,56 triliun di semester I 2024, naik dari Rp 13,01 triliun di akhir tahun 2023. CMNP memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 83,61 miliar di akhir Juni 2024, turun dari Rp 576,26 miliar di periode sama tahun lalu.
Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…
Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…
Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…
Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…
Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…
Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…