Waspadai Benjolan Tiroid - Berikut Tips Mendeteksi Secara Mandiri di Rumah

Munculnya benjolan kecil pada tubuh, terkadang luput dan perhatian dan bahkan dianggap remeh. Ironisnya, baru ditangani atau diobati setelah benjolan tersebut membesar sehingga memberikan dampak lebih buruk. Dokter spesialis bedah konsultan onkologi dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr. Erwin Danil Yulian Sp.B (K) Onk mengatakan bahwa deteksi dini benjolan yang terbentuk pada kelenjar tiroid dapat dilakukan secara mandiri di rumah.

Pengecekan benjolan tiroid bisa dilakukan dengan berkaca untuk melihat benjolan yang muncul pada leher serta meraba bagian leher."Jika Anda ada benjolan di leher, yang bisa terlihat pada saat Anda berkaca, benjolannya biasanya di tengah, lihat sambil menelan apakah benjolannya ikut bergerak ke atas atau tidak. Kalau tiroid selalu ikut bergerak ke atas," kata dokter Erwin dalam diskusi mengenai penyakit tiroid yang diikuti via daring, kemarin.

Menurut dia, benjolan pada leher paling sering disebabkan oleh dua hal. Benjolan pada leher bagian depan biasanya merupakan benjolan kelenjar tiroid, yang terjadi karena peningkatan atau penurunan fungsi hormon. Benjolan pada sisi kanan dan kiri leher dapat terjadi karena pembesaran kelenjar getah bening.

Benjolan tiroid dapat muncul di bawah jakun pada pria. Jika saat berkaca atau meraba leher mengetahui kemunculan benjolan di area itu, maka sebaiknya segera menjalani pemeriksaan fisik dan ultrasonografi (USG) leher."Dokter pasti akan mengirim Anda periksa darah, yang kedua pemeriksaan USG, bisa dinilai padat atau cair, kalau padat apakah itu mencurigakan ke arah tumor ganas. Tapi, yang terbanyak tumor yang sifatnya jinak, dua itu saja yang diperiksa,"ujar dokter Erwin.

Dia menyampaikan bahwa dari sekitar 85% benjolan yang didiagnosis sebagai tumor tiroid, sebanyak 10% di antaranya jinak. Kalaupun tumor berubah menjadi ganas, tipenya tidak agresif dan tidak memiliki potensi penyebaran ke organ lain.

​​​​​Menurut dokter Erwin, penanganan kasus semacam ini bisa dilakukan dengan cara ablasi atau membakar tumor yang berupa padatan daging menggunakan alat endoskopi, atau memberikan obat untuk menekan pertumbuhan kelenjar tiroid yang sifatnya lunak.

Dia mengatakan, tindakan operasi juga dapat dilakukan jika diagnosis sudah ditegakkan dan tumor tumbuh dengan cepat. Tindakan operasi mencakup pengambilan sampel kelenjar tiroid untuk memeriksa keganasan tumor."Kalau tumornya jinak, kecil, tidak mengganggu jalan nafas, tidak mengganggu menelan, letaknya jauh di dalam, tidak selalu harus dioperasi, cukup diberikan treatment tablet untuk menekan mencegah dia bertambah besar dan mencoba mengecilkan," dokter Erwin menjelaskan.

 

Pilihan Metode Operasi

 

Disampaikannya, kalau konsumsi obat tidak ada pengecilan jangan diteruskan, artinya tidak bisa dengan pengobatan. Selain itu, lanjutnya, ada beberapa pilihan metode operasi tiroid yang aman dan minim bekas luka yang bisa menjadi pertimbangan pasien jika mengalami pembengkakan kelenjar tiroid.“Secara konvensional yang sering dilakukan zaman dulu sampai sekarang bekasnya di depan, sekarang kita punya teknologi yang menyembunyikan bekas operasi sehingga bisa disembunyikan yakni di daerah ketiak, di belakang telinga, bahkan di dalam rongga mulut sehingga bekasnya tidak terlihat jadi tersamarkan,”kata Erwin.

Erwin mengatakan, tiga metode operasi tiroid ini untuk mengambil kelenjar tiroid yang akan diangkat, bisa hanya satu sisi atau kedua sisinya sekaligus. Metode operasi dengan teknologi yang bisa menyamarkan luka ini sangat berguna bagi seseorang yang memiliki risiko timbul keloid pasca sayatan operasi dan bagi pekerja yang harus memperhatikan penampilan khususnya area leher.

Meskipun aman, lanjutnya, operasi tiroid juga memiliki beberapa efek samping pasca operasi seperti 5 sampai 10% pasien akan mengalami suara serak karena gangguan saraf namun tidak terlalu lama dan bisa dilatih. Gangguan ini bisa terjadi jika tumor sudah terlalu besar, lengket, dan mengganas sehingga operasi semakin sulit dan mudah cedera.

Selain itu, efek samping lainnya adalah gangguan pada kalsium yang menurun sehingga mudah kram dan kesemutan jika dilakukan operasi pengangkatan dua sisi tiroid.​​​​​​​ Erwin mengatakan, orang-orang yang memiliki risiko tinggi terkena tumor pada kelenjar tiroid adalah adanya gangguan suara serak diikuti benjolan di sisi kanan dan kiri leher, mereka yang bekerja di lingkungan dengan radiasi tinggi dengan fasilitas berbasis nuklir, dan remaja usia di bawah 20 tahun yang berisiko tinggi untuk suatu keganasan.“Artinya harus lebih care dan waspada jika ada benjolan di usia remaja itu harus cepat diperiksakan,” katanya.

Sebelum operasi pasien diminta untuk melakukan beberapa pemeriksaan seperti foto paru-paru, dan pemeriksaan dokter anastesi. Perawatan pasca operasi tiroid juga terbilang singkat dan tidak membutuhkan kemoterapi atau radiasi seperti operasi lainnya. Pasien juga tidak membutuhkan waktu lama di rumah sakit yaitu hanya sekitar satu sampai tiga hari sudah bisa pulang.

 

 

BERITA TERKAIT

Pemilihan Dot Kurang Tepat - 30 hingga 60% Anak Di Bawah 3 Tahun Kena Maloklusi

Jangan anggap remeh pertumbuhan gigi pada anak. Gigi anak merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh orang tua. Bukan…

Manfaat Terapi Sel Punca - Bantu Regenerasi Kerusakan Akibat HIV & Kanker Tulang

Dampak penyakit HIV dan kanker tulang membuat badan tubuh lemas, namun takuh bahwa terapi sel punca (stem cell) ortopedi bisa…

Kiat Ibu Hamil Jaga Keamanan Janin Saat Berolahraga

Menekan angka kematian bayi dan ibu hamil, tentu menjaga asupan gizi dan kesehatan menjadi faktor penting. Dokter spesialis kandungan dr.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Pemilihan Dot Kurang Tepat - 30 hingga 60% Anak Di Bawah 3 Tahun Kena Maloklusi

Jangan anggap remeh pertumbuhan gigi pada anak. Gigi anak merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh orang tua. Bukan…

Manfaat Terapi Sel Punca - Bantu Regenerasi Kerusakan Akibat HIV & Kanker Tulang

Dampak penyakit HIV dan kanker tulang membuat badan tubuh lemas, namun takuh bahwa terapi sel punca (stem cell) ortopedi bisa…

Kiat Ibu Hamil Jaga Keamanan Janin Saat Berolahraga

Menekan angka kematian bayi dan ibu hamil, tentu menjaga asupan gizi dan kesehatan menjadi faktor penting. Dokter spesialis kandungan dr.…