NERACA
Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmennya untuk memastikan akses energi yang terjangkau dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat.
Salah satu kebijakan yang diimplementasikan oleh Kementerian ESDM adalah program BBM Satu Harga. Inisiatif ini merupakan langkah pemerintah Indonesia untuk mencapai keadilan sosial dengan menyediakan BBM dengan harga seragam di seluruh wilayah Indonesia. Program ini telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T), serta wilayah kepulauan yang sebelumnya sering menghadapi kesulitan dalam memperoleh BBM dengan harga yang terjangkau.
"Tahun ini kita punya sekitar 90-an BBM satu harga yang akan kita selesaikan, sehingga totalnya itu ada sekitar di angka 400 sampai 500 yang akan kita selesaikan untuk hal tersebut," ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, di Jakarta.
Selain itu, Kementerian ESDM juga terus menjalankan kebijakan subsidi energi yang semakin tepat sasaran. Subsidi ini diberikan untuk memastikan bahwa masyarakat, terutama dari golongan ekonomi lemah, dapat mengakses energi dengan biaya yang terjangkau.
"Pemerintah terus memastikan bahwa masyarakat mampu untuk membeli, baik itu energinya listrik maupun energinya dalam bentuk bahan bakar. Ada kebijakan subsidi yang terus dilakukan secara semakin tepat sasaran," jelas Dadan.
Tidak hanya subsidi, pemerintah juga menerapkan kebijakan kompensasi untuk mendukung daya beli masyarakat. "Kebijakan-kebijakan ini dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat, baik itu rumah tangga maupun industri, mendapatkan energi yang bisa terus mendukung dari sisi perekonomian nasional," tambah Dadan.
Dadan juga menekankan bahwa dalam menetapkan kebijakan harga energi, pemerintah mempertimbangkan berbagai faktor untuk mencapai keseimbangan antara keberlanjutan ekonomi dan daya beli masyarakat.
"Bisa saja kita berikan subsidi, kita berikan harga keekonomian, tapi di ukuran pemerintah itu ada pertimbangan dari sisi kemampuan, sisi penerimaan negara, dan juga supaya Indonesia mempunyai daya saing yang semakin baik. Supaya kita ini punya daya saing, kita meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, dan energi itu menjadi salah satu input dari sisi produksi tersebut," jelas Dadan.
Tidak hanya itu, pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) telah mencapai target produksi energi hingga pendistribusian ke konsumen ke seluruh Indonesia, termasuk distribusi BBM (bahan bakar minyak) dan LPG (liquefied petroleum gas) Pertamina yang hingga akhir tahun 2023 telah mencapai ke 98% wilayah Indonesia melalui program BBM 1 Harga, One Village One Outlet (OVOO) dan Pertashop.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan, mandat Pertamina sebagai BUMN energi adalah menjaga ketahanan energi nasional, termasuk menyediakan energi bagi kebutuhan Indonesia. Hal ini dilaksanakan melalui pengelolaan energi dengan prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability.
“Menjalankan peran ini, Pertamina fokus dalam operasional bisnisnya yang terintegrasi mulai dari hulu migas, penyaluran dengan berbagai moda transportasi, pemrosesan hingga akhirnya produk Pertamina dapat memenuhi kebutuhan konsumen, baik untuk industri, komersil, maupun masyarakat dan rumah tangga. Pertamina juga memiliki beberapa penugasan dari Pemerintah supaya keadilan energi bisa terlaksana,” jelas Nicke usai.
Dari sisi ketersediaan (availability), produk hulu Pertamina menjadi tulang punggung energi nasional. Lifting minyak Pertamina berkontribusi pada 69% minyak mentah nasional, sedangkan lifting gas Pertamina mencakup 34% dari total gas nasional. Sementara dari sisi pengolahan kilang, produk bahan bakar bermotor (BBM) nasional dapat memenuhi 70% kebutuhan BBM nasional, kecuali produk diesel dan avtur yang telah disuplai sepenuhnya atau 100% dari kilang-kilang Pertamina.
“Upaya peningkatan migas terus dilakukan termasuk akuisisi dan ekspansi migas ke mancanegara, serta produk-produk kilang dari penyelesaian proyek kilang,” tambah Nicke.
Sementara dari sisi tersedianya akses (accessibility) dan kemampuan daya beli (affordability), Pertamina berkomitmen meningkatkan jangkauan pasokan energi hingga ke pelosok negeri. Pada tahun 2023, Pertamina telah menambah outlet penjualan produk berkualitas hingga ke desa-desa, seperti program BBM 1 Harga, Pertashop dan OVOO. Pada akhir 2023, 98% desa di Indonesia telah memiliki OVOO sebagai outlet penjualan produk Pertamina. Pertamina juga telah menambah 89 lokasi BBM 1 Harga pada tahun 2023, sehingga total BBM 1 Harga mencapai 502 lokasi di seluruh Indonesia.
Pertamina EP Hidupkan Lapangan Tua, Targetkan Produksi 213 MBOEPD Jakarta - Di jantung salah satu lapangan migas Indonesia, PT Pertamina…
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian, yang dianggap sebagai salah satu pilar…
NERACA Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri kelapa sawit nasional…
Pertamina EP Hidupkan Lapangan Tua, Targetkan Produksi 213 MBOEPD Jakarta - Di jantung salah satu lapangan migas Indonesia, PT Pertamina…
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian, yang dianggap sebagai salah satu pilar…
NERACA Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri kelapa sawit nasional…