Peluang Jadi Wirausahawan Semakin Terbuka

NERACA

Lampung Selatan – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan berbagi pandangan mengenai kunci untuk  menjadi pengusaha sukses. Salah satunya adalah keberanian mengambil risiko.

"Peluang untuk menjadi wirausahawan semakin terbuka luas. Kunci awalnya adalah berani memulai dan mengambil risiko. Berani mengambil risiko itu perlu kalau mau menjadi orang sukses. Harus tahu yang  dicita-citakan, terus belajar, cari mentor, dan jangan takut gagal," ujar Zulkifli.

Zulkifli juga mendorong agar lebih banyak anggota masyarakat gemar berusaha. Menurutnya,  masyarakat yang menjadi pengusaha akan dapat memberi manfaat ke lingkungan sekitar. Untuk itu, Zulkifli mengajak masyarakat untuk semakin giat berusaha.

Selain berbagi kiat menjadi pengusaha sukses, Zulkifli juga memberi pandangan mengenai  perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat ini. Kementerian Perdagangan (Kemendag) merumuskan sejumlah strategi untuk mendorong UMKM mengatasi tantangan dalam  bertumbuh, melakukan pengembangan produk, hingga strategi pemasaran dan promosi.

“Kemendag mendorong UMKM untuk naik kelas dan berdaya saing melalui peningkatan kualitas produk  hingga perluasan akses pasar berorientasi ekspor. Kemendag juga mendukung pelaku UMKM melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” ungkap Zulkifli.

Selain UMKM dan kiat menjadi pengusaha sukses, Zulkifli berbagi pandangan tentang perkembangan  perekonomian di Indonesia, tantangan dan peluang perdagangan global, serta strategi Kemendag dalam   menghadapi tantangan tersebut.  

Menurut Zulkifli, Kemendag berkomitmen mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045 dengan   mengusung kolaborasi sebagai kunci utama. Untuk itu, perlu perjuangan, kerja keras, kolaborasi, serta dukungan semua pihak, termasuk dari para pengusaha muda.

Zulkifli juga menyampaikan, pada Juni 2024, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar USD2,39  miliar. Surplus neraca perdagangan Indonesia sudah terjadi selama 50 bulan berturut-turut. Selain itu, pemerintah masih bisa menjaga laju inflasi 2023 sebesar 2,5 persen dan merupakan inflasi terendah dalam 20 tahun terakhir.

Terkait dengan wirausaha, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun aktif menumbuhkan wirausaha industri baru untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui peran pelaku usaha, termasuk sektor industri kecil dan menengah (IKM), akan tercipta peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri hingga penciptaan lapangan kerja. 

“Wirausaha industri memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan nilai tambah. Mereka tidak hanya menciptakan peluang bisnis, tetapi juga berperan dalam menciptakan lingkungan usaha yang dinamis dan produktif,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Apalagi, sektor IKM sedang dalam tren yang positif dengan jumlah yang terus bertambah setiap tahunnya. Saat ini, jumlah IKM tercatat sebanyak 4,4 juta unit usaha atau sebagai mayoritas yang mencapai 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia. 

“Sektor ini telah mampu menyerap tenaga kerja hingga 12,39 juta orang atau 66,25 persen dari total tenaga kerja di sektor industri,” ungkap Agus. Jumlah tersebut membuktikan bahwa penumbuhan dan pemberdayaan IKM memiliki dampak luas yang positif, termasuk dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, bahwa pengembangan wirausaha industri terbukti mampu meningkatkan daya saing SDM Indonesia. “Sebab, wirausaha industri membawa semangat inovasi, kreativitas, dan adaptasi terhadap perubahan pasar yang cepat seperti saat ini di era digitalisasi atau industri 4.0,” tutur Masrokhan pada Pembukaan Inkubator Bisnis Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta Tahun 2024.

Satuan kerja di bawah binaan BPSDMI Kemenperin, yakni BDI Jakarta memegang peran sentral dalam membentuk wirausaha industri yang berdaya saing. Melalui program inkubator bisnis, BDI Jakarta aktif memberikan pendidikan, pelatihan, dan dukungan teknis yang diperlukan bagi wirausaha industri untuk mengembangkan ide-ide mereka menjadi produk yang layak pasar sehingga program ini memberikan peluang bagi masyarakat yang ingin memajukan usaha.

“Program Inkubator bisnis menerapkan pendekatan holistik terhadap perkembangan dan pendampingan yang tidak hanya berfokus pada aspek produksi dan bisnis, tetapi juga pada inovasi, peningkatan kualitas produk, dan pemasaran yang efektif,” jelas Masrokhan. 

Di samping itu, setiap tenant diberikan dukungan secara personal berdasarkan kebutuhan spesifik. “Hal ini memastikan bahwa proses pelatihan dan inkubasi dirancang untuk memaksimalkan potensi masing-masing IKM,” imbuh Masrokhan. 

 

 

BERITA TERKAIT

Pembangunan Industri LPG Nasional Akan Tekan Ketergantungan Impor

NERACA Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan rencana pemerintah untuk membangun industri Liquefied Petroleum…

Paradigma Bisnis Berkelanjutan di Era Transformasi Digital 5.0 - BIEMA 7th - ESGRC:

NERACA Jakarta – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta dengan bangga telah menyelenggarakan acara Business, Management, Economics,…

DPR Setujui Pagu Definitif Kemenparekraf 2025 Sebesar Rp1,7 Triliun

NERACA Jakarta – Komisi X DPR RI menyetujui pagu definitif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf)…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Pembangunan Industri LPG Nasional Akan Tekan Ketergantungan Impor

NERACA Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan rencana pemerintah untuk membangun industri Liquefied Petroleum…

Paradigma Bisnis Berkelanjutan di Era Transformasi Digital 5.0 - BIEMA 7th - ESGRC:

NERACA Jakarta – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta dengan bangga telah menyelenggarakan acara Business, Management, Economics,…

DPR Setujui Pagu Definitif Kemenparekraf 2025 Sebesar Rp1,7 Triliun

NERACA Jakarta – Komisi X DPR RI menyetujui pagu definitif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf)…