BAIK Realisasikan Dana IPO Rp41,69 Miliar

NERACA

Jakarta - Pengelola restoran Ayam Goreng Nelongso, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) melaporkan serapan dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang digelar pada 15 Februari 2024. Dalam hajatan IPO, Peseroan berhasil meraup dana segar Rp 55,80 miliar bersih setelah dikurangi biaya-biaya penawaran umum.

Direktur Utama PT Bersama Mencapai Puncak Tbk, Nanang Suherman dalam siaran persnya di Jakarta,kemarin mengatakn, hingga akhir Juni 2024 pihaknya telah menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp 41,69 miliar.“Sehingga sisa dana hasil IPO yang kami pegang saat ini sebesar Rp 14,11 miliar yang tersimpan dalam bentuk giro pada PT Bank Central Asia Tbk dengan Tingkat bunga sebesar 0,03%,’’ujarnya.

Secara rinci penggunaan dana IPO telah dibelanjakan untuk pembelian mesin dan kendaraan sebesar Rp 842,50 juta dan relokasi outlet lama sebesar Rp 1,51 miliar. Selanjutnya dana untuk renovasi outlet, gudang,kantor dan sistem otomatisasi sebesar Rp 5,31 miliar. Selebihnya digunakan untuk operational expenditure atau opex sebesar Rp 34,03 miliar.

Sebelumnya, Nanang Suherman menyampaikan cita-cita perusahaan untuk ekspansi ke luar negeri (go international). Dia menyebutkan, impian membuka cabang resto di luar Indonesia telah tercetus sejak 2016. Sebagai catatan, Bersama Mencapai Puncak adalah perusahaan pengelola rumah makan secara langsung dan melalui entitas anak, kemitraan rumah makan, serta perdagangan bahan baku makanan beku maupun sembako. Salah satu merek yang paling terkenal adalah Ayam Goreng Nelongso dan Geprek Kak Rose.

Saat ini, saham BAIK tercatat dimiliki oleh PT Anak Baik Sejahtera sebanyak 888,90 juta saham atau setara 98,77% kepemilikan, Nanang Suherman sebanyak 7,77 juta saham atau setara 0,86% kepemilikan dan Yeni Isnawati sebanyak 3,32 juta saham atau setara 0,37% kepemilikan. Nanang Suherman dan Yeni Isnawati melalui PT Anak Baik Sejahtera merupakan pemegang saham dan pemilik manfaat utama (ultimate beneficial owner) atas perseroan.

Adapun, Nanang Suherman menjabat direktur utama sementara Yeni Isnawati menjabat sebagai komisaris utama perseroan. Bersama Mencapai Puncak berawal dari unit usaha rumah makan Ayam Goreng Nelongso yang didirikan oleh Nanang Suherman dan Yeni Isnawati pada tahun 2013 yang lalu di kota malang.

Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 30% dibandingkan pendapatan di tahun 2023. Pendapatan yang naik 30% juga berbanding lurus dengan profitabilitas perseroan yang diharapkan terus meningkat, terutama sejak ada dan menggunakan dana IPO tersebut. Sejalan dengan target profitabilitas, saat ini perusahaan akan mendorong prioritas ngebut atau percepatan kinerja."Kalau kita tidak mampu melakukan inovasi dan bersaing dengan yang lain, maka mati, karena pertumbuhan itu kalau tidak ke atas ya ke samping, itu yang menjadi kunci salah satunya dengan penguatan digitalisasi," jelas Nanang.

BERITA TERKAIT

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…