Lestari Moerdijat
Wakil Ketua MPR RI
Kebaya Kebudayaan Bersama di Asia Tenggara
Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan kebaya merupakan kebudayaan bersama yang dimiliki beberapa negara di Asia Tenggara.
"Secara historis tidak bisa kita ingkari bahwa kebaya adalah share culture, sebuah kebudayaan bersama yang tidak hanya dimiliki oleh Indonesia saja, tetapi tersebar di beberapa wilayah di Asia Tenggara," kata Lestari Moerdijat atau karib disapa Rerie, dalam webinar di Jakarta, Rabu (10/7).
Rerie mengatakan kebaya adalah share culture yang merepresentasikan norma, nilai, pengetahuan, bahkan keterampilan praktik secara kolektif.
Selain itu, kebaya juga berkembang dalam peradaban manusia, mempertemukan ragam suku, bangsa, dan etnis.
"Di sini jelas sekali terlihat bahwa kebaya adalah penunjang keseharian yang sesungguhnya juga memiliki pesan dan filosofi penunjang perdamaian dunia," katanya.
Dia menambahkan kebaya adalah sebuah karya intelektual.
"Perjumpaan budaya melahirkan kebaya dengan bentuk dan perkembangannya sampai dengan kebaya yang kita kenal saat ini," kata Rerie.
Lebih lanjut Rerie menjelaskan bahwa kebaya perempuan nusantara sesungguhnya berakar dari masuknya pengaruh asing yang muncul di Tanah Air, yang diperkenalkan oleh para pendatang yang masuk melalui jalur perdagangan dan posisi Indonesia di persimpangan Samudra Hindia dan Pasifik juga melahirkan local genius yang pada akhirnya menghasilkan bentuk yang memiliki akar dan anasir-anasir lokal.
Kemudian di beberapa negara berkembang juga pengetahuan dan karya-karya intelektual yang pada akhirnya mewarnai dunia fesyen dan karya kreatif lainnya.
Dia mengatakan bahwa pada Februari 2023, Indonesia bersama dengan Thailand, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam mendaftarkan kebaya sebagai intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda kepada UNESCO melalui mekanisme joint nomination.
Kemudian Ririe mengatakan bahwa kebaya merupakan alat diplomasi budaya untuk perdamaian dunia.
"Kebaya berkembang melintasi berbagai suku bangsa dan etnis, sehingga berpotensi menjadi karya yang mampu menjadi pemersatu dan mewujudkan perdamaian antar bangsa," kata Rerie.
Secara historis, kata Lestari, kebaya merupakan kebudayaan bersama yang tidak hanya dimiliki satu negara saja.
Dalam perspektif sejarah, kebaya berkembang dalam peradaban manusia mempertemukan ragam suku bangsa dan etnis. Ant
Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) NERACA Jenewa — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan global melalui…
Komjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K., M.H.,Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) NERACA Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),…
Puan Maharani Ketua DPR RI Pengoplosan Gas Subsidi Ancam Keselamatan Rakyat Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pemerintah…
Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) NERACA Jenewa — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan global melalui…
Komjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K., M.H.,Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) NERACA Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),…
Puan Maharani Ketua DPR RI Pengoplosan Gas Subsidi Ancam Keselamatan Rakyat Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pemerintah…