NERACA
Jakarta – Tingginya minat masyarakat terhadap olahraga golf, khususnya milenial menjadi potensi bisnis yang cukup menjanjikan. Hal inipun dibenarkan Kepala Bidang Kejuaraan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PGI), Adi Saksono.
Disampaikannya, olahraga golf semakin diminati generasi muda di Tanah Air yang tercermin dari tingginya antusias pegolf muda mengikuti turnamen golf kategori junior atau usia di bawah 19 tahun."Biasanya turnamen golf untuk junior hanya diikuti 50-60 pemain namun karena animo tinggi sehingga dibatasi 90 orang sesuai dengan ketentuan kapasitas maksimum lapangan yang tidak boleh lebih dari 90 orang," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Merchandising General Manager Golf House, Tinneke Agustina. Minat generasi milenial dan Gen Z tertarik olah raga golf meningkat seiring terjadinya pandemi Covid-19 pada beberapa waktu lalu. "Mereka hampir 50% masuk ke golf market ini. Sebelumnya, mereka hanya sekitar 20%,"ujarnya.
Dirinya pun mengapresiasi anak-anak muda, terutama Gen Z yang menerima olah raga golf. Apalagi, saat ini di beberapa tempat banyak terdapat simulator golf yang ada di Jakarta. Melihat peluang tersebut, PT Intra GolfLink Resorts (IGR) yang bakal mencatatkan sahamnya di pasar modal bakal ekspansi besar-besaran terhadap olaharga golf. Perusahaan menyiapkan dana investasi mencapai Rp 1,2 triliun dan digunakan secara bertahap hingga tahun 2027.
Dari total dana tersebut, sebanyak 40% akan dialokasikan untuk pembangunan lapangan golf baru yang berlokasi di Sentul, Bogor. Sementara 60% rencananya untuk pembangunan lapangan golf di Bali. Komisaris Intra Golflink Resorts, Darma Mangkuluhur Hutomo pernah bilang, ekspansi yang dilakukan sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat pada golf.
Disampaikanya, peningkatan jumlah pemain golf di lapangan milik IGR tercermin dari jumlah round (pengunjung yang datang dan bermain) di ketiga lapangan golf milik IGR, yakni Palm Hills Golf Club Bogor, New Kuta Golf Bali, dan Black Rocks Golf Belitung. Dalam catatannya, total round dari ketiga lokasi ini sebanyak 88,331 pegolf di tahun 2020. Kemudian meningkat pada akhir 2023 dengan jumlah round menjadi 124.020 pegolf."Mayoritas yang datang dan bermain di lapangan golf kami adalah pegolf baru berusia muda," ujarnya,
Momentum ini, lanjutnya, yang juga menjadi landasan IGR untuk melanjutkan ekspansi demi meningkatkan kinerja perusahaan ke depan. Darma menerangkan, lapangan golf baru ini berdiri di atas lahan seluas 70 hektare (Ha). Lokasinya sekitar 9 kilometer (km) dari Palm Hills Golf Club. "Lapangan golf baru itu menggantikan Palm Hills Golf Bogor yang sudah beroperasi sejak 1993 silam," ujarnya.
Sementara itu, IGR akan membangun total 13 cluster residensial di atas lahan gofl lama hingga 2027 mendatang. Total luas lahan di kawasan itu mencapai 94 hektar. Tak hanya di Sentul, IGR juga melakukan pengembangan untuk asetnya yang berada di Bali. IGR akan mendirikan boutique luxury hotel baru dan akan melakukan revitalisasi hotel dan villa yang berada di sekitar New Kuta Golf Bali.
Terkait rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan mengungkapkan dana yang dihimpun di pasar bakal digunakan untuk mendanai ekspansi lapangan golf, hotel dan vila, serta klaster residensial. Kemudian dengan bisnis properti residensial, IGR menggandeng dengan Triniti Land untuk pengembangan hunian kelas menengah ke atas di Sentul dengan total nilai kerja sama Rp1,3 triliun hingga 2027.
NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…
NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…