NERACA

Jakarta – Semester pertama 2024, PT Elnusa Tbk. (ELSA) kantongi kontrak perjanjian drilling support services senilai total US$106 juta atau senilai Rp1,69 triliun (kurs jisdor Rp16.024). “Kontrak pekerjaan ini merupakan sinergi Subholding Upstream Pertamina yang akan dilaksanakan di wilayah Regional 2 yaitu PT Pertamina Hulu Energi OSES dan PT Pertamina Hulu Energi ONWJ,”kata Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pada proyek tersebut ELSA sebagai kontraktor dalam pekerjaan dengan durasi kontrak 3 hingga 5 tahun yang dimulai pada Mei 2024. Adapun PT Pertamina Hulu Energi OSES dan PT Pertamina Hulu Energi ONWJ sebagai pemberi kerja, sementara PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) merupakan pelaksana kontrak.  Salah satu kontrak utama adalah untuk penyediaan H2S Equipment and Services.

Bisnis ini berupa layanan menjaga keselamatan kerja dan lingkungan, dimana dalam pekerjaan tersebut memastikan pengendalian dan penanganan gas hidrogen sulfida (H2S) yang aman selama operasi pengeboran.  Selain itu, ELSA juga akan menyediakan jasa electric logging and tubing conveyed perforating services yang akan berlangsung hingga 2027.

Layanan ini menjadi bagian penting untuk memastikan akurasi dan keandalan data geologi serta operasi selama proses pengeboran berlangsung. Kontrak lainnya adalah untuk penyediaan drill stem test and well test services, baik di PHE OSES maupun PHE ONWJ. Layanan ini memungkinkan evaluasi formasi bawah permukaan dan penilaian potensi produksi hidrokarbon dengan lebih efektif. 

Terakhir, Elnusa juga akan mengerjakan Drilling Fluid Services mencakup penyediaan dan manajemen fluida pengeboran yang esensial untuk stabilitas sumur, pencegahan blowout, dan pengendalian tekanan selama operasi pengeboran. “Melalui berbagai kontrak kerja di jasa hulu energi pada Integrated Drilling Services di PHE OSES dan PHE ONWJ menjadi milestone baru bagi kami, terlebih dengan adanya integrasi pekerjaan dengan PDSI,” imbuhnya.

Sepanjang tahun 2023, PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan laba bersih Rp503 miliar atau tumbuh 33% year on year (YoY). “Perolehan laba bersih dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 64%, jasa hulu migas terintegrasi 15% dan jasa penunjang migas 21,”kata Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan.

Disampaikannya, salah satu pendorong kenaikan laba bersih Elnusa adalah peningkatan di sejumlah proyek pekerjaan pada segmen jasa distribusi dan logistik energi yakni dari Rp305,6 miliar pada 2022 menjadi Rp320,5 miliar. Hal ini tumbuh 4,9% untuk unit jasa transportasi BBM, trading BBM melalui inovasi blending produk B35 (B0 & FAME), manajemen depo serta KSO infrastruktur.