PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) melakukan pembayaran bunga obligasi tahap ketujuh senilai total Rp24,85 miliar. Jenis surat utang obligasi yang dibayarkan terdiri dua seri, yaitu obligasi seri A-2010 dengan pokok utang senilai Rp400 miliar dan seri B-2009 dengan utang pokok senilai Rp700 miliar
Kata Direktur BTPN, Mahdi Syahbuddin, untuk pembayaran bunga obligasi seri A-2010 senilai Rp8,75 miliar dan seri B-2009 senilai Rp16,10 miliar, “Kedua seri obligasi ini juga telah memperoleh peringkat AA (idn) dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings, “katanya dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (24/9).
Disebutkan bertindak sebagai wali amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk (BNLI). Terkait kinerja, hingga enam bulan pertama 2012 perseroan membukukan laba bersih senilai Rp921 miliar, naik sekitar 53% dibandingkan periode yang sama 2011 sebesar Rp603 miliar.
Peningkatan laba ini tidak terlepas dari kinerja penyaluran kredit, rendahnya rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL), perolehan dana pihak ketiga (DPK), maupun pengembangan program pemberdayaan "mass market" BTPN yang dikenal dengan nama Daya.
Untuk penyaluran kredit tercatat mencapai Rp34,4 triliun, atau tumbuh 28% dibandingkan periode yang sama 2011 sebesar Rp26,8 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit diimbangi dengan penerapan asas kehati-hatian yang tercermin pada rasio kredit bermasalah (NPL) yang sebesar 0,7%, turun dibandingkan semester pertama tahun lalu sebesar 1%.
Sementara hingga akhir Juni 2012, dana pihak ketiga (DPK) perseroan mencapai Rp40 triliun, tumbuh 36 persen dibanding periode yang sama 2011 yang sebesar Rp29,5 triliun. (bani)
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…