Danai pengembangan bisnisnya, emiten operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp8 triliun. Dimana anggaran belanja modal ini tercatat masih sama dengan anggaran belanja modal tahun 2023.“Nantinya, belanja modal sekitar Rp8 triliun ini akan digunakan untuk mendukung pengembangan jaringan bisnis layanan data dan termasuk juga untuk konvergensi IT,”kata Group Head Corporate Communication XL Axiata, Reza Mirza di Jakarta, kemarin.
Sebagai informasi, tahun lalu perseroan merealisasikan capex sebesar Rp7,16 triliun. Serapan ini lebih rendah dari anggaran belanja modal EXCL di 2023. Realisasi belanja modal tersebut juga turun 21% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp9,06 triliun. Belanja modal tersebut digunakan untuk peningkatan kualitas jaringan sebagai penopang utama upaya meningkatan pengalaman pelanggan.
Reza menjelaskan, turunnya realisasi belanja modal di tahun 2023 dibandingkan dengan 2022 disebabkan karena keberhasilan EXCL untuk melakukan operational excellence. Hal ini menurutnya EXCL melakukan pembelanjaan modal secara lebih efektif, sesuai dengan kebutuhan bisnis, dengan tetap mengedepankan tetap terjaganya kualitas layanan dan pengalaman pelanggan.
Di tahun 2023, EXCL membukukan pendapatan naik dari Rp29,14 triliun di 2022 menjadi Rp32,3 triliun di 2023. Pendapatan EXCL naik 10,91% secara year on year (yoy) atau secara tahunan. XL Axiata juga meningkatkan EBITDA sebesar 12% YoY menjadi Rp15,89 triliun, kemudian EBITDA margin juga meningkat menjadi 49,1%. Begitu pula dengan laba bersih EXCL yang naik 14,57% menjadi Rp1,27 triliun di 2023, dari Rp11,09 triliun di 2022.
Perseroan mengungkapkan, keberhasilan ini ditopang oleh trafik data yang naik 21% YoY menjadi 9.638 petabytes, yang mendorong kontribusi layanan data dan digital menjadi sebesar 91% dari total pendapatan, bersama dengan basis pelanggan yang berkualitas sebanyak 57,5 juta.
Perkuat struktur modal guna mendanai pengembangan bisnisnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan segera melakukan penambahan modal tanpa hak…
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengumumkan perubahan jadwal aksi pembelian kembali saham atau buyback. Dimana awalnya rencana buyback saham akan dimintakan persetujuannya…
Danai pelunasan utang, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) menerbitkan surat utang syariah atau sukuk. Pada aksi korporasi tersebut, emiten sektor kesehatan…
Perkuat struktur modal guna mendanai pengembangan bisnisnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan segera melakukan penambahan modal tanpa hak…
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengumumkan perubahan jadwal aksi pembelian kembali saham atau buyback. Dimana awalnya rencana buyback saham akan dimintakan persetujuannya…
Danai pelunasan utang, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) menerbitkan surat utang syariah atau sukuk. Pada aksi korporasi tersebut, emiten sektor kesehatan…