NERACA
Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) bakal menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) maksimal 650 juta saham atau 20%. Perseroan membuka harga penawaran awal di kisaran Rp 105-120/saham, sehingga nilai keseluruhan IPO ini antara Rp 68,25-78 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektusnya di Jakarta, kemarin.
Masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 18-25 Januari 2024. Perkiraan masa penawaran umum pada 1-6 Februari 2024, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Februari 2024. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang antara lain namun tidak terbatas digunakan untuk biaya operasional, pembayaran kepada pemasok, perbaikan alat-alat berat yang dimiliki (seperti: mesin, pompa, dan transmisi).
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Lotus Andalan Sekuritas. Pemegang saham MKAP sebelum IPO terdiri dari PT International Sawo Resources sebesar 95% saham dan Djoni Suyanto 5%. Saham-saham PT International Sawo Resources dikuasai oleh Sani Handoko 51%, Eric Handoko 24,5%, dan Daniel Handoko 24,5%. Pengendali dari MKAP ialah Sani Handoko.
Dia juga menjabat komisaris utama perseroan. Sani Handoro warga negara Indonesia, 63 tahun. Ia lahir di Palembang dan berdomisili di Jakarta. Sani Handoko telah menjabat sebagai komisaris utama perseroan berdasarkan keputusan RUPS pada September 2023.
Sebelumnya dirinya menjabat sebagai direktur utama perseroan sejak tahun 2016 hingga 2023 dan menjabat sebagai komisaris utama di PT Prima Sentra Usaha sejak tahun 2020 hingga saat ini. Adapun Eric Handoko mengisi posisi direktur utama MKAP, dan Daniel Handoko sebagai direktur MKAP.
Nama awal perseroan saat dibuatnya akta pendirian adalah PT Mudking Asia Pasifik Raya, kemudian perseroan mengubah namanya menjadi PT Multikarya Asia Pasifik Raya hingga saat ini berdasarkan akta perubahan nomor 48 tanggal 30 November 2012. Pada tahun 1998, produk Mud King pertama kali berdiri dan didistribusikan di Amerika Serikat. Mud King berencana untuk berfokus pada wilayah Asia Pacific (ASPAC) dengan menjual spare parts atau suku cadang pengganti ladang minyak melalui penunjukkan hak keagenan kepada PT Mud King Asia Pasifik Raya yang didirikan pada tahun 2002. Pada tahun 2004, perseroan mulai melakukan pekerjaan jasa sewa surface pump (mudpump, injection & transfer pump) dan alat berat, untuk menunjang kebutuhan pengeboran dan fasilitas produksi migas di Indonesia.
Perseroan pada tahun 2005 mulai memperluas bisnisnya ke bidang penyewaan pompa melalui kepemilikan PT Petrodrill Manufaktur Indonesia. Petrodrill berdiri pada tahun 2006 dan memproduksi rangkaian lengkap pompa piston dan pendorong di fasilitas canggihnya, serta berspesialisasi dalam pembuatan dan perbaikan berbagai rig pengeboran dengan lisensi API 4F, 7K & 8C. Akan tetapi, perseroan melepas kepemilikan pada Petrodrill di tahun 2023.
Tahun 2008, PT Mudking Asia Pasifik Raya (MAPR) melalui produk Water Pump Mudking berhasil mempelopori pekerjaan jasa sewa water transfer & brine pump untuk proyek Geotermal di Indonesia. Kemudian di tahun 2012, perseroan dengan nama PT Mudking Asia Pasifik Raya berubah nama menjadi PT Multikarya Asia Pasifik Raya dengan tujuan untuk menunjang kerja sama bisnis dengan produk lain di luar produk Mudking, kemudian pada tahun yang sama menjadi distributor tunggal untuk product drilling & solid controls equipments, Double Life Corp USA di Indonesia. Perseroan juga melakukan ekspansi ke bidang reengineering & refurbishment mudpump pada tahun 2014.
Sejak tahun 2018 hingga saat ini, perseroan berhasil memperoleh kontrak penyediaan produk atau jasa untuk proyek migas berbagai perusahaan terkemuka, seperti PT Pertamina EP (2018), Chevron (2018), Freeport McMoran, Grasberg (2019), dan PT Bukit Asam Tbk (2019). Sejalan dengan ekspansi bisnis dan kebutuhan hulu migas di Indonesia, perseroan mampu memperoleh hak keagenan baru Pumpworks 610 (2020), dan brand WEG (2023).
Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…
Melengkapi fasilitas kesehatan bagi penghuninya dan juga menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas di Kota Bekasi, Rumah Sakit Permata…
NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…
Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…
Melengkapi fasilitas kesehatan bagi penghuninya dan juga menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas di Kota Bekasi, Rumah Sakit Permata…
NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…