NERACA
Jakarta – Jelang tutup tahun 2023, PT Kencana Energi Lestari Tbk. (KEEN) melalui anak usaha meraih kontrak jual beli listrik senilai Rp1,2 triliun dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan jangka waktu 25 tahun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan melalui anak usaha tidak langsung yaitu PT Tiara Tirta Energi (TTE) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) dengan PLN. Kontrak ini bernilai Rp1,2 triliun dalam jangka waktu 25 tahun. Dengan ditandatanganinya PJBL tersebut, PLN memberikan kepercayaan kepada perseroan untuk membangun dan mengoperasikan PLTM Salu Noling.
Disebutkan, pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) Salu Noling memiliki kapasitas 10 megawatt. Melalui perjanjian ini, KEEN juga dipercaya menjual listrik hasil produksi PLTM kepada PLN untuk jangka waktu 25 tahun sejak PLTM Salu Noling beroperasional. Manajemen mengklaim perolehan kontrak penting ini membawa dampak yang sangat positif bagi operasional KEEN.
KEEN pun segera memulai konstruksi PLTM Salu Noling. Setelah pembangunan selesai, pembangkit listrik tersebut akan meningkatkan kapasitas terpasang KEEN dan meningkatkan hasil produksi. Sebelumnya, perseroan memiliki tujuan untuk mengelola pembangkit listrik hingga mencapai kapasitas 500 MW dalam jangka panjang.
Kencana Energi saat ini memiliki sejumlah portofolio proyek yang sudah dikelola dan sedang dalam tahap pengembangan. Beberapa proyek energi baru terbarukan (EBT) yang sedang dijalankan oleh KEEN mencakup pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Pakkat dengan kapasitas 18 MW, PLTA Air Putih 21 MW, pembangkit listrik negara mini hidro (PLTM) Ma'dong 10 MW, PLTM Ordi Hulu 10 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Tempilang 2 sebesar 5 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tempilang 1,36 MWp.
Di kuartal tiga 2023, Kencana Energi bukukan pendapatan naik 25,45% secara tahunan alias year-on-year (YoY) menjadi US$ 34,59 juta di Januari-September 2023. Secara terperinci, pendapatan tersebut terdiri atas pendapatan proyek konsesi sebesar US$ 17,81 juta, pendapatan bunga konsesi US$ 10,60 juta, dan penjualan listrik US$ 6,17 juta. Sebelumnya, realisasi pendapatan KEEN periode Januari-September 2022 berjumlah US$ 27,57 juta.
Sekretaris Perusahaan KEEN, Diana Limardi seperti dikutip Kontan pernah bilang, pertumbuhan pendapatan di sembilan bulan pertama 2023 didorong oleh pendapatan atas kemajuan konstruksi pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTM) Ordi Hulu yang meningkat.“Faktornya dari dari pendapatan konstruksi PLTM Ordi Hulu,” ujarnya.
Sementara pengeluaran KEEN di beberapa pos pengeluaran ikut naik. Hal ini misalnya bisa dijumpai pada beban langsung yang naik 3,06% YoY dari semula US$ 8,10 juta di Januari-September 2022 menjadi US$ 10,95 juta di Januari-September 2023, dan beban usaha yang naik 18,21% YoY dari US$ 2,37 juta di Januari-September 2022 menjadi US$ 2,81 juta di Januari-September 2023.
Sementara itu, beban lain-lain KEEN mengalami penurunan 24,61% YoY menjadi US$ 3,78 juta di Januari-September 2023. Sebelumnya, beban lain-lain KEEN mencapai US$ 5,01 juta di Januari-September 2022.
Sebagai apresiasi transformasi industri jasa keuangan, Plus Idea Komunika bersama goodmoney.id menggelar Innovative Future Finance Awards 2025 dan The 25…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2025 PT Mahaka Media Tbk (mahakaX) (ABBA) menetapkan arah kebijakan strategis ke depan, serta…
Menabung adalah kebiasaan yang telah dilakukan oleh hampir setiap orang. Pilihan aset untuk ditabung saat ini juga semakin beragam, mulai…
Sebagai apresiasi transformasi industri jasa keuangan, Plus Idea Komunika bersama goodmoney.id menggelar Innovative Future Finance Awards 2025 dan The 25…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2025 PT Mahaka Media Tbk (mahakaX) (ABBA) menetapkan arah kebijakan strategis ke depan, serta…
Menabung adalah kebiasaan yang telah dilakukan oleh hampir setiap orang. Pilihan aset untuk ditabung saat ini juga semakin beragam, mulai…