JTrust Bank Targetkan Pertumbuhan Kredit 2024 Capai 20%

JTrust Bank Targetkan Pertumbuhan Kredit 2024 Capai 20%
NERACA
Jakarta - PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC) atau J Trust Bank menargetkan penyaluran kredit dapat tumbuh mencapai 15 sampai 20 persen pada 2024. "Target di 15 sampai 20 persen. Jadi memang tidak setinggi waktu achievement dua tahun lalu ya untuk J Trust Bank, cuma tetap lebih tinggi dibanding rata- rata industri gitu," ujar Direktur Bisnis JTrust Bank Widjaja Hendra dalam temu media di Jakarta, akhir pekan kemarin.
Widjaja mengatakan perseroan akan fokus pada tiga segmen bisnis pada tahun depan, diantaranya segmen corporate banking, consumer banking (retail), serta multifinance. "J Trust juga butuh waktu, retailnya memang perlahan kita akan terus meningkat, cuma memang perubahan signifikannya gak akan dalam 1-2 tahun ke depan, mungkin dalam medium term 3-5 tahun itu baru kelihatan signifikansi dari kontribusi dari retail segmen," ujar Widjaja.
Hingga saat ini, proporsi penyaluran kredit perseroan pada segmen corporate banking sekitar 30 persen dan consumer banking (retail) masih di bawah 5 persen. "Sekitar 30 persenan untuk corporate banking, kalau untuk konsumer bisnis masih kecil di bawah 5 persen," ujar Widjaja. Untuk segmen retail, perseroan juga akan menggenjot penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) yang mana salah satu programnya yaitu memberikan tenor cicilan KPR dengan jangka waktu hingga 30 tahun.
Ke depan, perseroan juga akan lebih serius dalam melaksanakan program berkelanjutan (sustainability) dengan menyalurkan pembiayaan ke sektor- sektor hijau di tanah air. "Itu menjadi salah satu program kami juga, Karena kan sustainability tidak hanya didorong oleh regulator, tetapi juga investor, terutama investor yang luar ya, itu sangat concern bagaimana progress J Trust Bank untuk program sustainability," ujar Widjaja.
Hingga kuartal III- 2023, J Trust Bank membukukan laba bersih Rp111,34 miliar, yang dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto yang senilai Rp23,60 triliun, atau tumbuh 34,03 persen (yoy) dibandingkan sebelumnya Rp17,61 triliun pada kuartal III- 2022. Dana pihak ketiga (DPK) perseroan tercatat meningkat menjadi Rp29,73 triliun pada kuartal III- 2023, atau naik 26,16 persen (yoy) dibandingkan Rp23,57 triliun pada kuartal III- 2022.

 

NERACA

Jakarta - PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC) atau J Trust Bank menargetkan penyaluran kredit dapat tumbuh mencapai 15 sampai 20 persen pada 2024. "Target di 15 sampai 20 persen. Jadi memang tidak setinggi waktu achievement dua tahun lalu ya untuk J Trust Bank, cuma tetap lebih tinggi dibanding rata- rata industri gitu," ujar Direktur Bisnis JTrust Bank Widjaja Hendra dalam temu media di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Widjaja mengatakan perseroan akan fokus pada tiga segmen bisnis pada tahun depan, diantaranya segmen corporate banking, consumer banking (retail), serta multifinance. "J Trust juga butuh waktu, retailnya memang perlahan kita akan terus meningkat, cuma memang perubahan signifikannya gak akan dalam 1-2 tahun ke depan, mungkin dalam medium term 3-5 tahun itu baru kelihatan signifikansi dari kontribusi dari retail segmen," ujar Widjaja.

Hingga saat ini, proporsi penyaluran kredit perseroan pada segmen corporate banking sekitar 30 persen dan consumer banking (retail) masih di bawah 5 persen. "Sekitar 30 persenan untuk corporate banking, kalau untuk konsumer bisnis masih kecil di bawah 5 persen," ujar Widjaja. Untuk segmen retail, perseroan juga akan menggenjot penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) yang mana salah satu programnya yaitu memberikan tenor cicilan KPR dengan jangka waktu hingga 30 tahun.

Ke depan, perseroan juga akan lebih serius dalam melaksanakan program berkelanjutan (sustainability) dengan menyalurkan pembiayaan ke sektor- sektor hijau di tanah air. "Itu menjadi salah satu program kami juga, Karena kan sustainability tidak hanya didorong oleh regulator, tetapi juga investor, terutama investor yang luar ya, itu sangat concern bagaimana progress J Trust Bank untuk program sustainability," ujar Widjaja.

Hingga kuartal III- 2023, J Trust Bank membukukan laba bersih Rp111,34 miliar, yang dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto yang senilai Rp23,60 triliun, atau tumbuh 34,03 persen (yoy) dibandingkan sebelumnya Rp17,61 triliun pada kuartal III- 2022. Dana pihak ketiga (DPK) perseroan tercatat meningkat menjadi Rp29,73 triliun pada kuartal III- 2023, atau naik 26,16 persen (yoy) dibandingkan Rp23,57 triliun pada kuartal III- 2022.

 

BERITA TERKAIT

Raih ISO 27001, Didimax Pastikan Transaksi Aman

  NERACA Jakarta - PT Didi Max Berjangka (Didimax) berhasil meraih Sertifikasi ISO/IEC 27001 yang merupakan standar internasional untuk penerapan…

OJK Cabut Izin Usaha 66 Penyelenggara Fintech P2P Lending

    NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut 66 izin usaha penyelenggara fintech Peer to Peer lending (P2P…

Porsi Kredit BRI Didomonasi ke UMKM

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat porsi penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil, dan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Raih ISO 27001, Didimax Pastikan Transaksi Aman

  NERACA Jakarta - PT Didi Max Berjangka (Didimax) berhasil meraih Sertifikasi ISO/IEC 27001 yang merupakan standar internasional untuk penerapan…

OJK Cabut Izin Usaha 66 Penyelenggara Fintech P2P Lending

    NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut 66 izin usaha penyelenggara fintech Peer to Peer lending (P2P…

Porsi Kredit BRI Didomonasi ke UMKM

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat porsi penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil, dan…