Jadi Penjamin Emisi Obligasi FIF - BRI Danareksa Optimis Terserap Baik Pasar

NERACA

Jakarta– Resmi ditunjuk menjadi penjamin emisi efek penerbitan obligasi berkelanjutan II tahap I PT Indonesia Infrastructure Finance (FIF) dengan target dana Rp500 miliar, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) optimis akan terserap dengan baik.

Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS, Kevin Praharyawan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarinmengungkapkan bahwa IIF merupakan salah satu lembaga keuangan non-bank terdepan di Indonesia yang memiliki fokus untuk membangun pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, dengan pendapatan bersih yang terus meningkat, tercermin dari Compounded Annual Growth Rate (CAGR) Perseroan dalam 3 tahun terakhir sebesar 73,1%. 

Selain itu, lanjutnya, IIF sebagai perusahaan yang mengedepankan tanggung jawab sosial dan pembangunan berkelanjutan, ditambah dengan rating yang solid yaitu triple A dari Pefindo dan juga kupon obligasi yang menarik, membuat perseroan optimis bahwa penerbitan obligasi ini dapat diserap dengan baik oleh investor retail ataupun institusi di pasar modal. 

Sebagai informasi, IIF menerbitkan obligasi Rp500 miliar yang terbagi menjadi tiga seri, dengan kupon indikatif hingga 7,25% dan tenor hingga 5 tahun. Disebutkan, tiga seri penghimpunan dana tersebut akan terdiri dari seri A untuk tenor 370 hari kalender dengan kisaran kupon penawaran di 6,25% hingga 6,95%, seri B dengan tenor 3 tahun dengan kisaran kupon penawaran 6,60% hingga 7,10%, dan seri C dengan tenor 5 tahun dengan kisaran kupon penawaran 6,75% hingga 7,25%. 

Diketahui bahwa sebesar 60% dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk memperkuat modal kerja IIF dan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial, dengan menerapkan standar internasional dalam aspek sosial dan lingkungan demi menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia. 

Lebih lanjut, timeline penerbitan obligasi dimulai dengan masa penawaran awal (bookbuilding) pada 22 November – 5 Desember 2023, lalu masa penawaran umum direncanakan akan berlangsung pada 15 – 18 Desember 2023, dengan penjatahan akan dilakukan pada 19 Desember 2023, dan disusul dengan tanggal distribusi secara elektronik (emisi) pada 21 Desember 2023. Adapun pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 22 Desember 2023.

BERITA TERKAIT

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…