Rehabilitasi Ekosistem Bawah Laut - Palapa Timur Telematika Tanam 100 Jaring Laba-Laba

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada lingkungan, PT Palapa Timur Telematika (PTT) selaku Badan Usaha Pelaksana(BUP) Proyek Palapa Ring Timur bekerja sama dengan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih (BBTNTC) melakukan kerjasama Pemulihan Ekosistem bawah laut yang berada di kawasan Pulau Apimasum, salah satu pulau yang berada dalam pengelolaan kawasan konservasi BPTN Wilayah III Yembekiri, Kab. Teluk Wondama, Papua Barat.

Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan,melakukan transplantasi terumbu karang sebanyak 100 buah jaring laba-laba (1 jaring berisi 10-12 bibit) sebagai bentuk perbantuan PTT terhadap kondisi ekosistem alam di wilayah tersebut dan juga sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap kelestarian ekosistem bawah laut di wilayah Papua Barat.

Kata Muharso selaku Head of Task Force Division, pihaknya telah memiliki komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dengan adanya kerjasama tersebut, diharapkan dapat terus memberikan kontribusi terhadap lingkungan hidup dan masyarakat di sekitar wilayah Papua. Terlebih dengan penanaman terumbu karang dapat menambah keindahan laut di wilayah Pulau Apimasum.“Pulau Apimasum merupakan pulau di ujung selatan Manokwari dan saat ini masih belum banyak wisatawan yang datang karena lokasinya cukup jauh dari kota. Komitmen PTT untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan peduli terhadap masyarakat sekitar ditunjukkan dengan melakukan rehabilitasi terumbu karang, bekerja sama dengan BBTNTC,” imbuhnya.

Diketahui, mata pencaharian masyarakat di sekitar Pulau Apimasum mayoritas adalah Nelayan, dan selama beberapa tahun terakhir, karena belum mendapatkan edukasi yang benar, para nelayan tersebut menggunakan metode bom untuk menangkap ikan di laut yang membuat ekosistem terumbu karang menjadi rusak.

Pelepasan 2 ekor tukik dan pemberian bantuan kepada kelompok Pibata (Pemerhati Penyu) juga menjadi simbol atas perhatian PTT terhadap jumlah penyu yang merupakan satwa yang dilindungi dan akhir-akhir ini mengalami pengurangan akibat perburuan.

Sementara Hernowo selaku Kepala Bidang BPTN Wilayah III, Yembekiri TNTC menambahkan, dengan adanya program kerjasama dalam rehabilitasi bawah laut ini, diharapkan dapat memulihkan terumbu karang dan menciptakan daya tarik wisatawan, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.“Kegiatan ini disambut baik oleh kepala kampung dan masyarakat sekitar, bahkan dibantu oleh 3 (tiga) kelompok masyarakat pemerhati lingkungan dan ekosistem laut binaan Taman Nasional Teluk Cendrawasih dari Kampung Yomakan, yaitu Kelompok Mama Ira, Somus & Tapapai,” ujarnya.

Program transplantasi terumbu karang ini merupakan program lanjutan dari transplantasi terumbu karang sebanyak 40 buah jaring laba-laba yang telah dilaksanakan pada 2021 lalu, yang saat ini kondisinya telah berkembang baik dan telah menjadi rumah bagi ikan-ikan laut.

Perjanjian Kerjasama PTT dengan BPTNTC dilakukan dalam jangka waktu 10 tahun dan saat ini telah memasuki 5 tahun pertama. Selain penanaman 100 bibit terumbu karang, PTT bersama TNTC juga telah melepas 2 ekor tukik (anak penyu) di perairan pantai Kampung Isenebuai Kabupaten Teluk Wondama, dan kedua tukik tersebut diberikan nama “Palapa” oleh Direktur Utama PPT Bapak Leon Kakisina.

Asal tahu saja, kawasan di Pulau Apimasum di dominasi oleh pantai dan lautan teduh berwarna biru, pasirnya berwarna putih, dan memiliki air yang begitu jernih sehingga terlihat pesona bawah laut di kawasan pulau ini. Adapun pesona bawah laut dan ekosistem yang ada kawasan Apimasum yaitu terumbu karang, rumput laut, beberapa jenis ikan, Kima (kerang laut raksasa), dan penyu.

Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat penting di perairan laut, karena memiliki peranan bagi kehidupan biota laut, seperti ikan dan biota-biota lainnya. Selain itu juga, kondisi ekosistem terumbu karang yang baik dapat dijadikan lokasi wisata bahari, seperti snorkeling dan diving, dikarenakan ekosistem terumbu karang memiliki nilai estetika yang tinggi

Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem yang rentan terhadap kerusakan. Berbagai aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan dan perubahan iklim global telah menyebabkan kondisi ekosistem terumbu karang mengalami kerusakan, sehingga kondisi terumbu karang hidup yang baik semakin menurun, sementara yang mengalami kerusakan semakin meningkat.

Untuk menjaga kondisi dan kelestarian ekosistem terumbu karang di diperlukan suatu upaya Pemulihan ekosistem terumbu karang. Salah satu upaya konservasi yang dapat dilakukan yaitu kegiatan transplantasi terumbu karang.

BERITA TERKAIT

Peduli Hari Anak - Astra Financial Dukung Kreatifitas Anak Lewat Waste Crafting

Dalam rangka memperingati hari anak, Astra Financial mengajak anak-anak yang berkunjung di GAIKINDO Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2024 untuk…

Djarum Foundation Dukung Peningkatan Kualitas dan Profesionalitas Wartawan

  Djarum Foundation Dukung Peningkatan Kualitas dan Profesionalitas Wartawan NERACA Jakarta - Djarum Foundation bersama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia…

Berdayakan Ekonomi Mantan Pekerja Migran - Pemkab Bayuwangi Beri Pendampingan Program UMKM

Kesuksesan orang bekerja di luar negeri bisa dihitung dengan jari, namun banyak pula mereka yang bernasib kurang baik pasca bekerja…

BERITA LAINNYA DI CSR

Peduli Hari Anak - Astra Financial Dukung Kreatifitas Anak Lewat Waste Crafting

Dalam rangka memperingati hari anak, Astra Financial mengajak anak-anak yang berkunjung di GAIKINDO Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2024 untuk…

Djarum Foundation Dukung Peningkatan Kualitas dan Profesionalitas Wartawan

  Djarum Foundation Dukung Peningkatan Kualitas dan Profesionalitas Wartawan NERACA Jakarta - Djarum Foundation bersama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia…

Berdayakan Ekonomi Mantan Pekerja Migran - Pemkab Bayuwangi Beri Pendampingan Program UMKM

Kesuksesan orang bekerja di luar negeri bisa dihitung dengan jari, namun banyak pula mereka yang bernasib kurang baik pasca bekerja…