Wujudkan Hidup Sehat - Yayasan Wings Peduli Edukasi Ratusan Anak Pilah Sampah

Memperkenalkan penanganan sampah bertanggung jawab, tidak hanya sekedar seruan membuang sampah pada tempatnya tetapi juga memilah sampah dan pengolahannya penting dilakukan edukasi bagi masyarakat sejak dini.

Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menuturkan bahwa anak-anak merupakan target penting untuk memulai kebiasaan baik melalui kampanye #PilahDariSekarang. “Kami meyakini, kesadaran mengelola sampah yang dimulai dengan memilahnya berdasarkan kategori, merupakan kunci perubahan perilaku yang perlu diajarkan sejak dini. Harapannya ketika pulang ke rumah, anak-anak ini dapat mengingatkan orang tuanya dan menerapkan kehidupan sehari-hari mengenai pengelolaan sampah sederhana ini saat dewasa nanti,” ungkap Sheila Kansil.

Berangkat dari hal tersebut, Yayasan WINGS Peduli mengedukasi ratusan anak mengenai pengelolaan sampah yang bertanggungjawab melalui media dongeng untuk membentuk PHBS, khususnya kebiasaan baik untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh sampah.

Melalui kolaborasi bersama Kementerian Kesehatan, kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional ke-59 pada Festival Ayo Sehat di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Sebagai komitmen untuk mendukung kebiasaan sehat sejak dini, Yayasan WINGS Peduli juga secara rutin menyalurkan produk pendukung kesehatan tubuh dan lingkungan pada anak, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan,                dr. Elvieda Sariwati, M. Epid, menyambut baik kegiatan edukasi yang Yayasan WINGS Peduli lakukan.“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk Yayasan WINGS Peduli, dalam upaya membangun kesadaran masyarakat. Pengelolaan sampah yang bertanggungjawab menjadi salah satu kunci meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, yang diharapkan dapat mendukung “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju” yang sejalan dengan tema HKN di tahun 2023,” ungkap Elvieda Sariwati.

Penumpukan sampah di lingkungan hidup masyarakat mengundang banyak kuman, termasuk parasit, virus, dan bakteri, yang dapat memicu berbagai penyakit. Data WHO di tahun 2019 menunjukkan, satu dari sepuluh penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah diare yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di saluran cerna.

Adapun berbagai penyakit lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh penumpukan sampah adalah Hepatitis A, disentri, salmonellosis atau infeksi bakteri pada usus, pes, demam berdarah, kolera, dan amoebiasis atau diare turis.

Pada zona Anak dalam Ayo Sehat Festival 2023, Yayasan WINGS Peduli menyelenggarakan pertunjukan dongeng sambil bernyanyi bersama ratusan anak-anak, dengan tema pengelolaan sampah. Dikisahkan seorang anak yang mengalami sakit akibat gunungan sampah di sekitar rumahnya.

Dalam kegiatan tersebut, Yayasan WINGS Peduli menyisipkan dampak dari penumpukan sampah, pentingnya memilah sampah berdasarkan kategori, dan memperkenalkan bank sampah sebagai organisasi yang dapat menukarkan sampah terpilah dengan uang. Kegiatan ditutup dengan game interaktif mengenai pemilahan sampah. 

Program ini merupakan lanjutan dari kampanye #PilahDariSekarang, yang telah Yayasan WINGS Peduli gelar sepanjang tahun 2023. Dalam kampanye ini, Yayasan WINGS Peduli melakukan berbagai kolaborasi untuk mengedukasi masyarakat mengenai tiga langkah awal pengelolaan sampah, yakni Kenali, Pilah, dan Setor. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 15 ribu masyarakat dari berbagai generasi, termasuk anak-anak yang telah diedukasi secara langsung.

 

BERITA TERKAIT

Lewat Program School of Happiness, DAIKIN Berikan 272 Paket Seragam dan Perlengkapan Sekolah

    NERACA Jakarta - Mengimbangi derap bisnisnya di Indonesia, PT. Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) kembali menunjukkan perhatiannya pada pengembangan…

Pengelolaan CSR Harus Berbasis Kebutuhan Masyarakat

Memberdayakan masyarakat sebagai program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) harus memperhatikan dampak lebih luas dan efektifitasnya,…

Peduli Pendidikan - PTBA Edukasi Metode Gasing Tingkatkan Kemampuan Numerasi

Dukung kemajuan dan kualitas pendidikan di Indonesia, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan…

BERITA LAINNYA DI CSR

Lewat Program School of Happiness, DAIKIN Berikan 272 Paket Seragam dan Perlengkapan Sekolah

    NERACA Jakarta - Mengimbangi derap bisnisnya di Indonesia, PT. Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) kembali menunjukkan perhatiannya pada pengembangan…

Pengelolaan CSR Harus Berbasis Kebutuhan Masyarakat

Memberdayakan masyarakat sebagai program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) harus memperhatikan dampak lebih luas dan efektifitasnya,…

Peduli Pendidikan - PTBA Edukasi Metode Gasing Tingkatkan Kemampuan Numerasi

Dukung kemajuan dan kualitas pendidikan di Indonesia, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan…