NERACA
Jakarta- Sepanjang kuartal tiga 2023, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,3 triliun atau turun 22,0% dibandingkan priode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terjadi karena penurunan harga jual carton box akibat penurunan harga OCC (Old Corrugated Cardboard) di pasar dunia. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Sementara laba bersih di kuartal 2023 mencapai Rp 4,8 miliar, tumbuh substansial sebesar 140,9% QoQ. Dengan pertumbuhan tersebut, perseroan mencatatkan total laba bersih sebesar Rp 8,9 miliar untuk periode kuartal tiga 2023. Terlepas dari tantangan yang dihadapi, SMKL berhasil menunjukkan kinerja yang kuat dengan mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 6,7% QoQ di kuartal tiga 2023 ini. Pencapaian ini tidak lepas dari pertumbuhan substansial pada segmen produk lain yang menawarkan value added dan margin kotor yang lebih tinggi.
Dalam hal ini, segmen Produk Offset mengalami pertumbuhan sebesar 14,6% QoQ, sementara Rigid Boxes mengalami pertumbuhan yang mengesankan sebesar 182,3% QoQ. Keberhasilan ini menghasilkan laba kotor yang kuat bagi perseroan, yaitu sebesar Rp 69,0 miliar pada kuartal tiga 2023, yang mencerminkan pertumbuhan signifikan sebesar 30,8% QoQ. Oleh karena itu, perseroan berhasil membukukan total laba kotor sebesar Rp 205,2 miliar pada kuartal tiga.
Seiring meningkatnya kepedulian masyarakat akan penggunaan produk-produk yang berkelanjutan, perseroan optimis akan prospek masa depan industri kemasan kertas karena permintaan yang diperkirakan akan terus meningkat. Oleh karena itu, perseroan melakukan ekspansi dengan membangun pabrik baru di Batang dengan pengunaan bahan bakar cangkang sawit yang akan memproduksi produk carton box dan produk pre-print.
Melalui ekspansi tersebut, perseroan berpotensi membuat pijakan yang solid untuk menyongsong pertumbuhan pesat permintaan kemasan kertas ramah lingkungan dari perusahaan global.“Dalam situasi pasar yang penuh tantangan akibat adanya kelebihan pasokan kertas OCC di pasar dunia, kami memilih untuk tetap fokus meningkatkan kinerja langkah-demi-langkah,”kata Presiden Direktur SMKL, Ang Kinardo.
Selain carton box, lanjutnya, produk-produk SMKL lainnya seperti pre-print, offset, dan rigid boxmengalami pemulihan yang solid di kuartal tiga 2023. Hal ini menjadi optimisme bahwa perbaikan permintaan akan terus berlanjut.
Dalam laporan berjudul “The Future of E-commerce Packaging to 2027”, Smithers optimis pangsa pasar kemasan kertas global akan menyentuh US$101,7 miliar atau setara Rp1.576 triliun pada tahun 2027, meningkat jauh dari US$34,7 miliar di 2019 dan dari ekspektasi tahun 2022 yang ada di angka US$63,6 miliar.
Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…
Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…
Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…
Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…
Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…
Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…