Pendapatan Satria Mega Kencana Naik 23,81%

NERACA

Jakarta – Kuartal tiga 2023, emiten properti PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS) membukukan pendapatan sebesar Rp 16,21 miliar atau naik 23,81% dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp 13,09 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Pendapatan tersebut didominasi oleh penyewaan hotel sebesar Rp16,09 miliar dan pendapatan segmen spa sebesar Rp111,78 juta.  Jika dirincian, dari pendapatan hotel, segemn kamar mendominasi sebesar Rp10,99 miliar dan makanan minuman sebesar Rp5,03 miliar. Pendapatan lain-lain tercatat sebesar Rp62,17 juta.  

Sementara itu, beban pokok pendapatan juga tercatat ikut naik 21,89% menjadi Rp5,69 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp4,67 miliar. Beban juga didominasi oleh beban segmen hotel dibangdingkan dengan segmen spa. Dari penghasilan dan beban pokok tersebut, SOTS membukukan laba kotor sebesar Rp10,51 miliar naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp8,41 miliar. 

Meski mengalami peningkatan laba kotor, SOTS masih mencatatkan rugi bersih namun rugi tersebut berkurang.  Rugi tersebut disebabkan karena adanya jumlah beban usaha sebesar Rp15,19 miliar turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17,47 miliar.  Alhasil rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp10,74 miliar turun 24,29% dibandingkan rugi bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,29 miliar. 

Adapun liabilitas tercatat sebesar Rp170,90 miliar naik dibandingkan dengan periode akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp163,24 miliar. Rinciannya liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp14,48 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp156,41 miliar.  Kemudian ekuitas tercatat sebesar Rp230,95 miliar dengan aset total SOTS sebesar Rp401,85 miliar.  

Perseroan menjelaskan, terdapat penurunan 47,34% pada segmen piutang lain-lain pihak ketiga karena piutang karyawan yang terus dibayarkan setiap bilan, piutang jangka pendek kepada pihak berelasi juga turun 100% karena terdapat pembayaran terkait penyewaan kantor Panin Tower. 

Kemudian segmen uang muka dan biaya dibayar dimuka mengalami peningkatan sebesar314,21% karena SOTS memiliki uang mika pembelian kepada supplier terkait renovasi lift dan biaya renovasi hotel Falatehan yang ditangguhkan. 

BERITA TERKAIT

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…