Kolaborasi dengan Grab - Coca Cola Tingkatkan Laju Daur Ulang Botol Plastik

Masih dalam rangka perluas partisipas masyarakat untuk pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, Coca-Cola menjalin kemitraan dengan Grab, super app terkemuka di Asia Tenggara untuk mendukung daur ulang kemasan botol plastik PET bekas pakai oleh konsumen. Bersama dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan Waste4Change, Coca-Cola dan Grab meluncurkan program daur ulang yang dikenal dengan nama 'Recycle Me’.

Program ini dirancang untuk memberikan insentif, khususnya kepada para konsumen yang bermukim di daerah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi, mendorong partisipasi masyarakat akan daur ulang kemasan botol plastik bekas pakai. "Kami sedang dalam misi untuk dapat mengumpulkan sebanyak mungkin botol bekas pakai untuk diubah menjadi botol baru," kata Director of Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo dalam siaran persnya di Jakarta, pekan lalu.

Disampaikannya, perseroan sangat gembira bisa menjalin kemitraan dengan super app terkemuka di Asia Tenggara seperti Grab untuk mendukung upaya perseroan dalam meningkatkan program pengumpulan dan daur ulang serta berinteraksi lebih dekat dengan konsumen untuk memberikan kehidupan baru bagi botol plastik PET. “Kami melihat adanya peluang besar dalam memanfaatkan jaringan dan infrastruktur logistik Grab untuk mendukung terwujudnya tujuan kami. Hal ini pun sejalan dengan visi global ‘World Without Waste’, di mana kami berkomitmen untuk mendukung ekonomi sirkular loop tertutup dalam pengelolaan kemasan di Indonesia."jelasnya.

Untuk setiap botol yang didaur ulang melalui program ‘Recycle Me’, konsumen tidak hanya berkesempatan untuk mendapatkan hadiah, tetapi juga berperan penting dalam memberikan kehidupan baru bagi botol-botol tersebut. Botol-botol yang berhasil terkumpul akan diolah menjadi botol plastik yang baru melalui proses daur ulang di pabrik Amandina Bumi Nusantara.

Sementara Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy mengatakan, pihaknya telah menetapkan tujuan Carbon Neutral dan Zero Waste to Nature pada tahun 2040. “Kami percaya bahwa melestarikan lingkungan dan meminimalkan dampak perubahan iklim akan memastikan keberhasilan ekonomi jangka panjang bagi mitra dan komunitas kami. Oleh karena itu, melalui kemitraan bersama Coca-Cola, Yayasan Mahija Parahita Nusantara, dan Waste4Change, kami secara aktif mendukung promosi kebiasaan daur ulang di Indonesia sebagai langkah nyata kami untuk mencapai zero packaging waste in nature (alam tanpa sampah kemasan) pada tahun 2040.”tandasnya.

Pada bulan Juni lalu, Coca-Cola telah meluncurkan botol 100% recycled PET (rPET) — tidak termasuk tutup dan label — untuk menawarkan pilihan kemasan yang berkelanjutan dan praktis bagi masyarakat Indonesia. Plastik PET merupakan bahan yang dapat diolah kembali dan memiliki peran penting dalam menciptakan ekonomi berkelanjutan. Saat ini, satu dari setiap tiga botol produk dari Coca-Cola yang beredar di pasar Indonesia terbuat dari plastik 100% plastik rPET (daur ulang) yang diproduksi secara lokal di Indonesia.

Sementara program ‘Recycle Me’ akan berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari tanggal 6 Oktober hingga 31 Desember 2023. Konsumen yang ingin ikut berpartisipasi diajak untuk mengumpulkan dan mengirimkan 8 botol plastik PET bekas pakai dari semua produk minuman Coca-Cola. Semua botol plastik bekas pakai yang terkumpul akan dikirimkan melalui layanan kirim Grab ke 8 collection center Mahija Parahita Nusantara yang tersedia di wilayah DKI Jakarta, Bekasi, dan Tangerang.

Sebagai informasi, sebanyak 20.000 konsumen pertama yang berpartisipasi dalam program ini akan berkesempatan untuk menerima potongan harga ongkos kirim hingga Rp. 30.000. Selain itu, para konsumen juga berpotensi memperoleh poin reward yang dapat ditukarkan dengan pulsa, token listrik, dan e-wallet senilai maksimal Rp. 15.000 melalui OVO (uang dompet elektronik).

 

 

BERITA TERKAIT

Guna Perkuat Ketahanan Pangan - Pupuk Kaltim Targetkan 100.000 Hektar Lahan Program MAKMUR

Bantu pemerintah wujudkan ketahanan pangan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperluas pelaksanaan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat…

Bangun Kemandirian Masyarakat Pesisir - BSI Maslahat Berdayakan Komoditas Bulu Babi di Makassar

Dukung pemerintah dalam membangun ketahanan pangan dan maritim serta mendorong kemandirian masyarakat kepulauan menjadi inisiatif BSI Maslahat meluncurkan program pemberdayaan…

Berkah Pemberdayaan Kewirausahaan - Ikan Mas Sinyonya Asal Pandeglang Tembus Ekspor Ke Vietnam

Dukung pemberdayaan masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki dan bahkan mampu menembus pasar ekspor kembali dilakukan Astra lewat pembinaannya di…

BERITA LAINNYA DI CSR

Guna Perkuat Ketahanan Pangan - Pupuk Kaltim Targetkan 100.000 Hektar Lahan Program MAKMUR

Bantu pemerintah wujudkan ketahanan pangan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperluas pelaksanaan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat…

Bangun Kemandirian Masyarakat Pesisir - BSI Maslahat Berdayakan Komoditas Bulu Babi di Makassar

Dukung pemerintah dalam membangun ketahanan pangan dan maritim serta mendorong kemandirian masyarakat kepulauan menjadi inisiatif BSI Maslahat meluncurkan program pemberdayaan…

Berkah Pemberdayaan Kewirausahaan - Ikan Mas Sinyonya Asal Pandeglang Tembus Ekspor Ke Vietnam

Dukung pemberdayaan masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki dan bahkan mampu menembus pasar ekspor kembali dilakukan Astra lewat pembinaannya di…